Kedatangan Ibrahim dan istrinya untuk memenuhi panggilan Kepolisian terkait laporannya. Ibrahim sebelumnya melaporkan dokter RS Awal Bros berinisial YWA ke Polda Metro Jaya atas dugaan kelalaian yang mengakibatkan Falya meninggal dunia.
"Hari ini kami memenuhi panggilan ketiga dari polisi. Sepertinya, habis ini, langsung penyidikan terhadap pihak rumah sakit," kata Ibrahim kepada pewarta. (Baca: Keluarga Falya Laporkan Dokter Inisial YWA atas Dugaan Malapraktik )
Sampai saat ini, polisi baru meminta keterangan dari pihak pelapor. Setelah itu, Kepolisian akan memanggil pihak RS Awal Bros dan Pemerintah Kota Bekasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ibrahim juga menyayangkan, sampai hari ini, belum ada penjelasan dari pihak rumah sakit atas kematian Falya. "Sudah 18 hari, rumah sakit masih begini-begini saja," tutur dia. (Baca: Penjelasan RS Awal Bros soal Keluarga Falya yang Tidak Ditagih Biaya Perawatan)
Awalnya, Falya didiagnosa menderita dehidrasi ringan oleh pihak RS Awal Bros, 28 Oktober 2015. (Baca: Penyidik Yakin Ada Unsur Pidana Dalam Kasus Meninggalnya Falya di RS Awal Bros)
Meskipun disebut sakit, Falya masih terlihat sehat dan ceria. Kondisi Falya mendadak berubah ketika disuntik antibiotik oleh dokter di sana.
Efek yang paling terlihat usai disuntik antibiotik adalah badan dan bibirnya yang membiru. Tubuhnya dingin dan perutnya terlihat membengkak.
Kondisi Falya pun semakin kritis hingga anak kedua dari Ibrahim dan istrinya itu meninggal dunia. (Baca: Meski Sudah Dilaporkan ke Polisi, RS Awal Bros Tetap Pilih Menunggu)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.