JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI yang sedianya berlangsung hari Sabtu (21/11/2015) hingga Minggu (22/11/2015) harus ditunda.
Pasalnya, tim Banggar DPRD DKI menemukan adanya perbedaan rancangan anggaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
"Jadi tadi angka (anggaran) Dinas Pariwisata di e-budgeting sama yang sudah dicetak bukunya itu ada selisih Rp 23 miliar," kata anggota Banggar DPRD DKI Prabowo Soenirman, di Gedung DPRD DKI.
Ketika melihat hal itu, lanjut dia, banyak pihak yang kebingungan. Termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah, Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawati dan Kepala Disparbud DKI Purba Hutapea.
"Kecolongan di sistem e-budgeting yang selalu diagung-agungkan sama Ahok. Yang pasti DPRD tidak punya password untuk menginput anggaran di e-budgeting," kata Prabowo.
Pimpinan Banggar, Triwisaksana mengatakan rapat Banggar untuk mengesahkan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 ditunda hingga Senin (23/11/2015).
Senada dengan Prabowo, pria yang akrab disapa Sani tersebut menyatakan adanya perbedaan anggaran antara pembahasan bersama di Banggar dengan sistem e-budgeting.
"Itu yang kami minta penjelasan dari TAPD (tim anggaran pemerintah daerah), kenapa bisa berbeda (anggarannya). Jadi ditengarai ini ada pihak-pihak tertentu yg meng-entry ke dalam sistem e-budgeting tanpa persetujuan bersama Banggar dengan TAPD. Jadi ada entry liar ke sistem (e-budgeting)," kata Sani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.