Ferrial merupakan Ketua DPRD DKI periode 2009-2014, yang juga menandatangani kesepakatan pembangunan RS kanker di lahan RS Sumber Waras dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan 2014.
"Ahhh... saya enggak tahu. Enggak tahu gua," kata Ferrial dengan nada ketus sambil terus berjalan meninggalkan wartawan, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Bahkan, Ferrial mengaku tidak mengetahui ada usulan pembelian lahan RS Sumber Waras di KUA-PPAS Perubahan 2014.
Bahkan, ia mengaku sudah lupa telah menyepakati pembelian lahan yang terindikasi merugikan daerah hingga Rp 191 miliar tersebut.
"Ah udah lupa gue. Udah tahun berapa sih itu," kata Ferrial lagi seraya masuk dalam lift.
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya menyebut pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras untuk pembangunan RS kanker masuk ke dalam program prioritas dalam KUA-PPAS Perubahan 2014.
DPRD, yang ketika itu dipimpin oleh Ferrial, ikut menandatangani dan menyepakati pembangunan RS kanker. Bahkan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga telah memeriksa Ferrial.
Kisruh pembelian lahan seluas 3,6 hektar RS Sumber Waras ini menjadi salah satu temuan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tahun anggaran 2014.
Proyek pembelian lahan RS Sumber Waras terindikasi menimbulkan kerugian daerah senilai Rp191.334.550.000.
Nilai itu didapat dari selisih Rp 755.689.550.000 dikurang Rp 564.355.000.000.
Basuki menyepakati pembelian lahan itu saat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.