"Kita kan belum tahu ikan itu mati karena apa. Takutnya kalau dikonsumsi ada zat di dalam ikan yang berbahaya untuk manusia," ujar Darjamuni ketika dihubungi, Selasa (1/12/2015).
Darjamuni mengaku lega karena saat ini pengelola Ancol sudah bertindak cepat dan tepat. Ikan-ikan yang mati itu dikumpulkan dan dikubur di dalam tanah.
Selain itu, Darjamuni juga memiliki kesimpulan sementara mengenai tiga kemungkinan penyebab ikan mati.
"Kemungkinan pertama itu karena cuaca ekstrem. Ada perubahan suhu ekstrem di bawah dan di atas laut," ujar Darjamuni.
Darjamuni memperkirakan, banyak zat racun yang ada di bawah laut lalu naik dan meracuni ikan-ikan.
Kemungkinan kedua, terjadi pertumbuhan alga dalam jumlah besar di dalam laut. Dia memperkirakan, ikan menjadi kekurangan oksigen dengan adanya alga tersebut.
"Jadi berebut oksigen, dan ikan kalah sehingga menjadi mati," ujar dia.
Kemungkinan ketiga adalah adanya pencemaran air di laut. Habitat ikan sudah dipenuhi limbah sehingga ikan pun mati.
Namun, dia mengatakan, kemungkinan ini kecil sekali. Sebab, hanya ikan di Pantai Ancol yang mati, sementara di perairan lain tidak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.