Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Berharap Juara MTQ DKI Bisa Menang di Tingkat Nasional

Kompas.com - 01/12/2015, 18:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi DKI di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (1/12/2015).

Basuki berharap pemenang lomba melantunkan Al Quran di tingkat DKI ini dapat menjuarai MTQ tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Lombok, NTB, pada Juni 2016.

"Saya berharap banyak ketika berdoa, Tuhan memberikan kita juara umum di tahun depan di NTB," kata Basuki di sela membuka acara tersebut, Selasa sore.

MTQ XXVI yang dibuka Basuki kali ini mengangkat tema "Melalui MTQ XXVI Tingkat Provinsi DKI Jakarta Kita Tingkatkan Masyarakat Berwawasan Global dan Kesalehan Sosial".

Pelaksanaan MTQ tingkat DKI dimulai hari ini sampai dengan tanggal 4 Desember 2015 dengan jumlah peserta 252 orang di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Pria yang akrab disapa Ahok itu berharap, peserta MTQ yang lulus seleksi tingkat DKI dan menang di Lombok dapat mengulang pengalamannya saat masih menjadi Bupati Belitung Timur.

Saat itu, teman Ahok, seorang Wakil Bupati Bangka Barat yang sekarang sudah menjadi bupati, dengan bercanda meledek Ahok saat akan memukul beduk untuk pembukaan MTQ waktu itu.

"Waktu saya pukul beduk kan, dia bilang hati-hati barongsainya (nanti) yang keluar. Tetapi, waktu orang saya yang juara, hafal 28 juz, orang saya menang nih, orangnya kalah, terus saya senggol dia," ujar Ahok.

Ahok mengaku sudah mengamati persiapan MTQ tingkat DKI ini. Menurut dia, persiapannya sudah baik.

"Kami sudah STQ (Seleksi Tilawatil Quran) ini, MTQ hasilnya sudah siap ya. Mudah-mudahan dari seleksi ini dengan betul kita siap berpartisipasi di MTQ, Lombok, NTB. Saya kira itu sih. Kita harapkan Jakarta bisa juara umum," ujar Ahok.

Ahok menambahkan, tak hanya sekadar untuk menjuarai MTQ, tetapi dengan ini bisa menyebarkan bahwa umat Islam, khususnya di Jakarta, bisa mengenal dan mengetahui Al Quran dengan baik.

"Nah, hal-hal inilah yang ingin kita dorong," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com