Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan Pilkada, Monas dan Ancol Dipadati Pengunjung

Kompas.com - 09/12/2015, 13:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Libur nasional karena pilkada serentak Rabu (9/12/2015) ini, membuat tempat wisata dipenuhi pengunjung. Misalnya saja Monas di Jakarta Pusat dan Ancol, Jakarta Utara.

Pantauan Beritajakarta.com, menjelang siang hari, kawasan Taman Impian Jaya Ancol mulai terlihat dari antrean kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua di pintu masuk sisi barat maupun timur.

Manager Coorporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Rika Lestari mengatakan, antrean kendaraan pengunjung mulai mengular sepanjang 50 meter dari pintu masuk.

Pihaknya menargetkan sebanyak 80.000 pengunjung mendatangi Ancol hari ini.

"Semua wahana buka, buka seperti hari biasa. Begitu juga untuk tiket masuk Ancol," kata dia.

Sementara di Monas, ratusan pengunjung terlihat menikmati suasana teduh di kawasan Monas. Warga terlihat asyik bersantai bersama anggota keluarganya bermain di taman Monas.

Sayangnya, banyak pengunjung yang kecewa lantaran tidak bisa masuk ke museum Monas.

Dewi (20), salah satu pengunjung menuturkan, ia dan teman-temannya sengaja menghabiskan waktu liburan dengan mengunjungi Monas.

"Niatnya mau masuk ke Museum Monas, tapi waktu ke sana ditutup karena libur pilkada. Tapi kok tidak ada pemberitahuannya ya?” kata Dewi heran.

Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas Rini Hariyani, mengatakan, hari ini pihaknya memang menutup Museum Monas untuk memberikan kesempatan pegawainya memberikan hak suara di pilkada.

Namun demikian, sambung Rini, pihaknya tetap membuka kawasan Monas bagi pengunjung.  

"Kami memberikan kesempatan kepada pegawai untuk memberikan hak suara di pilkada kali ini. Tapi untuk kawasan monas kami tetap buka," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com