Dalam pertemuan itu, Prasetio menceritakan kepada Jokowi mengenai kondisi Jakarta, khususnya mengenai rencana pembangunan wisma atlet atau apartemen D10 untuk Asian Games.
"Kita omongin wisma atlet, Asian Games kan ada di Indonesia, saya bilang, kalau rapat jangan cuma Gubernur saja yang diajak rapat. Pemeritah daerah itu kan ada eksekutif dan legislatif," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih, Selasa (15/12/2015).
Terkait hibah lahan Kemayoran untuk wisma atlet, Prasetio mengatakan bahwa Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat sudah melobi Komisi II DPR RI. (Baca juga: Jokowi Instruksikan Kerja Cepat Siapkan Asian Games 2018)
Menurut dia, Komisi II sudah setuju untuk menjadikan apartemen atau wisma atlet itu sebagai rusun setelah Asian Games berakhir. "Jadi bukan untuk komersil," ujar Prasetio.
Prasetio mengaku tidak ingin wisma atlet bernasib sama dengan Gelora Bung Karno. Pada 1962, Jakarta pernah menjadi tuan rumah olimpiade olahraga.
Saat itu, dibangun tempat penginapan atlet di samping Gelora Bung Karno. Namun, menurut dia, penginapan atlet tersebut kini menjadi mal.
Atas dasar itu, Prasetio mengatakan bahwa DPRD DKI akan melakukan pengawasan. Ia juga mengatakan bahwa dalam pertemuan tadi, Jokowi menyampaikan pesan-pesan kepadanya.
Prasetio mengaku dipesankan Presiden untuk bekerjasama dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dalam mengurus Jakarta. (Baca: Ahok Belum Dapat Laporan Resmi Perizinan Peralihan Lahan Kemayoran)
"Presiden kemarin monitor situasi Jakarta saja. Kata dia, pertahankanlah kerja sama karena Jakarta itu ibu kota negara supaya jadi kota metropolitan yang baik," ujar dia.
Sebelumnya, DPR RI menolak hibah lahan di Kemayoran untuk Pemprov DKI membangun wisma atlet. (Baca: DPR Tolak Hibah Tanah Kemayoran, Ini Kata Ahok)
DPR menolak hibah tersebut karena tidak setuju dengan rencana pemanfaatan wisma atlet sebagai rumah susun masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) setelah Asian Games 2018 berakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.