Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Toko yang Cairkan Dana KJP di Pasar Koja Baru, Pengelola Tegur Petugas Sekuriti

Kompas.com - 16/12/2015, 17:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajer PD Pasar Jaya Wilayah Jakarta Utara Pence Harahap tampak geram dengan praktik pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) di salah satu toko di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara.

Bahkan, Pence meluapkan kegeramannya ke petugas keamanan pasar yang dianggap lalai tak mengawasi praktik ini.

Pence lantas memanggil komandan regu satpam pasar itu. Ia menegur petugas sekuriti yang tak tahu dengan praktik ini.

"Bapak gimana, kan sudah dikasih arahan. Dia aja (wartawan) yang baru datang sehari ke sini langsung ketemu. Tapi bapak yang tiap hari di sini gimana?" kata Pence, di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Rabu (16/12/2015).

Komandan regu satpam hanya terdiam dan menjawab, "Siap Pak," dan mengatakan sudah berusaha mencari pelakunya.

Pence mengatakan, bahkan ia dapat mengusir pedagang yang mencairkan dana KJP dan memecat satpam di pasar itu. Ia menduga, kalau seperti ini, bisa saja satpam pasar "bermain" menerima jatah dari pedagang nakal.

"Saya bisa usir (pedagang) dan pecat satpam di sini. Ngapain ada bapak? Toko itu besok tutup saja, gembok," ujar Pence lagi.

Pence juga meminta petugas keamanan pasar menggembok sebuah toko yang ternyata dilaporkan tidak memperdagangkan apa-apa, tetapi hanya mencairkan dana KJP.

Pence meminta petugas keamanan tidak takut untuk melaporkan hal semacam ini. Sebab, ia yang kebetulan berada di Pasar Koja Baru terkait mencuatnya laporan pencairan dana KJP di pasar itu juga mendapat informasi dari petugas keamanannya bahwa ada pedagang yang dibekingi aparat.

"Tidak hanya pedagang sini juga, tapi ini ada orang luar. Katanya kolonel, bilangnya dari lalu lintas. Kamu (sekuriti) enggak usah takut, lapor sama saya. Saya ini embahnya preman, saya punya beking jenderal juga, Pak Jokowi," ujar Pence.

Anak buah Pence kemudian melakukan komunikasi dengan Kepala Polsek Koja untuk menjelaskan masalah yang terjadi. Beberapa saat kemudian, anggota Intel Polsek Koja datang dan mendengar penjelasan dari pihak pasar.

Ia berharap pihak Polsek Koja dapat mendampingi terkait masalah laporan beking aparat ini. (Baca: Toko di Pasar Koja Baru Ini Terang-terangan Cairkan Dana KJP )

"Saya akan bersurat ke Kapolsek supaya minta tolong ditempatkan satu anggotanya di sini biar mengawal satpam di sini," ujar Pence.

Sebelumnya, meski sudah ada peringatan dan ancaman sanksi penjara, praktik pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) terjadi di Pasar Koja, Koja, Jakarta Utara. Di pasar ini, praktik ilegal itu cukup terang benderang.

Bahkan, meski sudah ada spanduk dari pihak pasar soal larang tersebut, ada saja pedagang nakal yang nekat menjadi "calo" untuk mencairkan dana dari para penerima KJP.

Pihak pasar telah menggerebek sebuah toko yang kedapatan mencairkan dana KJP. Saat ini kasus itu sedang ditangani pihak PD Pasar Jaya. (Baca: Warga Panik Saat Toko yang Cairkan KJP di Pasar Koja Digerebek)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com