Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Ditutup, Pelanggan yang Hendak Cairkan Dana KJP Masih Berdatangan

Kompas.com - 17/12/2015, 14:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Toko Harapan BHG dan sebuah toko yang baru buka di Pasar Koja Baru, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, ditutup menyusul penggerebekan terkait kasus pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Namun, ternyata masih ada saja pemegang KJP yang datang mencairkan dana KJP.

Seorang ibu pemegang KJP, misalnya, langsung bertanya kepada petugas keamanan mengapa toko itu ditutup. Dia mengaku hendak mencairkan dana KJP.

"Oh, tidak bisa Bu, di sini tidak boleh mencairkan dana KJP, nanti kami yang kena," jawab si petugas keamanan kepada si ibu di depan toko yang tutup di Pasar Koja Baru, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Kamis (17/12/2015).

Ibu pemegang KJP itu kembali bertanya dan mengatakan bahwa ia disuruh pihak sekolah anaknya untuk mencairkan dana KJP di pasar.

"Kata pihak sekolah bisa kalau untuk bayar uang sekolah," ujarnya.

"Sudah enggak bisa, Bu. Kalau di sini masih saja ada kayak gitu, sudah langsung saya bawa ke Polsek (Koja), Bu. Kita sudah kerja sama dengan Polsek," ujar petugas keamanan tersebut.

Perempuan itu pun memutuskan pulang. Ketika wartawan menanyakan tujuannya ke toko itu, ia enggan menjawab.

"Oh enggak, cuma tanya saja. Saya buru-buru, Mas," jawab si ibu.

Satu per satu warga terlihat masih mendatangi toko yang ditutup tersebut. Tampaknya, toko ini punya banyak pelanggan.

Banyak yang bertanya mengapa toko tersebut ditutup. "Sudah enggak bisa ya?" tanya seorang warga.

Setelah mengetahui kasusnya, warga itu kemudian pergi. Lebih dari satu petugas keamanan pasar selalu hilir mudik di depan toko yang ditutup karena kasus pencairan dana KJP itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com