Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kondisi Metromini yang Dikandangkan, Miris!

Kompas.com - 22/12/2015, 09:23 WIB
Kompas TV Inilah Kondisi Metromini yang 'Dikandangkan'
JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan bus metromini yang tidak layak jalan dikandangkan, salah satunya di Terminal Rawa Buaya, Jakarta Barat.

Keadaan metromini yang dikandangkan, jika dilihat dari luar, masih terlihat bagus. Cat berwarna oranye biru juga terlihat tidak terlalu kusam.

Namun, jangan tertipu dengan penampakan. Setelah masuk ke salah satu bus tersebut, kondisinya bisa membuat orang mengurut dada.

Ketika diduduki, kursi terasa keras. Maklum, busanya sudah tipis. Malah, di salah satu bus, ada yang busanya yang sudah raib, hanya rangka besi kursi.

Udara pengap sangat terasa. Kaca jendela metromini bahkan ada yang sulit dibuka.

Bagian mesin yang berada di bawah tidak tertutup. Padahal, jika kondisi penuh, penumpang terpaksa berdiri di atasnya.

Bagian paling parah ada di kemudi yang sudah tak utuh lagi. Tak ada klakson, tak ada spidometer. Padahal, spidometer untuk mengontrol kecepatan metromini.

Jadi, bisa dibayangkan bahayanya jika metromini dengan kondisi seperti ini beredar di jalan mengangkut penumpang.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI Angkutan umum jenis bus ukuran sedang, antara lain metromini dan kopaja, yang terkena razia gabungan kepolisian dan Dinas Perhubungan dikandangkan di pul Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (10/12). Selain kerusakan fisik dan ketidaklayakan bus untuk beroperasi, juga ditemukan pelanggaran seperti sopir yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com