Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rute yang Akan Dilayani Kopaja Terintegrasi Transjakarta

Kompas.com - 22/12/2015, 20:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 320 kopaja terintegrasi transjakarta akan melayani rute di luar koridor busway.

Rute yang akan dilayani kebanyakan adalah rute yang melalui permukiman dan sejumlah stasiun. (Baca: Gabung dengan Transjakarta, Kopaja-kopaja Ini Berubah Warna)

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih mengatakan, ada lima rute yang sudah dapat dipastikan akan dilayani oleh bus-bus tersebut.

Lima rute tersebut adalah Monas-Pantai Indah Kapuk (30 bus), Ragunan sisi barat-Monas (50 bus), Ragunan sisi barat-Dukuh Atas (50 bus), Lebak Bulus-Senen via Stasiun Cikini (80 bus), dan Blok M-Manggarai via Stasiun Manggarai (40 bus).

"Usulan rute-rute yang akan dilayani oleh angkutan pengumpan ini sesuai hasil diskusi dengan Dishubtrans, Dewan Transportasi Kota Jakarta, dan Organda," kata Kosasih dalam acara peluncuran bus-bus kopaja terintegrasi transjakarta di Parkir Timur Senayan, Selasa (21/12/2015).

Selain rute-rute tersebut, Kosasih mengatakan, masih ada sejumlah rute lain yang kemungkinan akan dilayani kopaja terintegrasi transjakarta ini.

Namun, ia mengaku belum bisa menyebutkan lokasi pemberangkatan awal ataupun akhirnya.

Hal yang pasti, dia melanjutkan, rute-rute tersebut adalah rute untuk Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Tebet.

Ada lebih kurang 70 bus yang dipersiapkan untuk melayani rute ini.

"Yang lewat Stasiun Tebet kemungkinan nantinya akan lewat di Kasablanka. Kami lagi koordinasi dan nunggu persetujuannya dari Dishubtrans," ujar Kosasih.

Menurut dia, tarif untuk naik kopaja terintegrasi transjakarta sama seperti tarif layanan transjakarta pada umumnya, yakni Rp 3.500.

Proses pembayarannya pun akan dilakukan secara non-tunai. "Enggak ada kondektur, artinya sopir tidak terima uang, tidak ada transaksi apa-apa di dalam bus," kata Kosasih.

Ia mengatakan, bus-bus ini tidak diperbolehkan menaik-turunkan penumpang di sembarang tempat. (Baca: Kopaja-Transjakarta Dilarang Naik Turunkan Penumpang di Luar Halte)

Penumpang pun hanya diperbolehkan naik dari halte yang tersedia. "Haltenya akan kami siapkan. Sama seperti halte busway, haltenya nanti akan dilengkapi gate elektronik sama tempat tapping. Cuma, haltenya lebih sederhana saja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com