Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti meminta pengguna media sosial (medsos) untuk berhati-hati saat menuliskan komentar terkait masalah tersebut.
"Hati-hati lho, orang yang meng-update di media sosial, katakan dikasih racun tikus. Hati-hati bicara lalu asal update," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Sebaiknya, lanjut Krishna, jika memang benar dan mengetahui adanya pemberian racun tikus itu, sebaiknya pengguna medsos tersebut melapor ke kepolisian.
"Lebih baik dia lapor polisi supaya tidak muncul pelanggaran ITE," ujarnya. (Baca: Wanita Ini Tewas Usai Menyeruput Es Kopi di Mal)
Menurut dia, pihak restoran pun tidak mungkin menaburkan racun pada minuman WMS. "Mana bisa kafe ngasih racun tikus. Kalau enggak, mati semua dong logikanya," kata Krishna.
Sebelumnya, WMS meninggal dunia seusai menyeruput es kopi Vietnam di sebuah restoran di salah satu mal di kawasan Tanah abang, Jakarta Pusat. WMS meninggal pukul 22.00 pada 6 Januari 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.