Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Disebut Lebih Mungkin ke PDI-P daripada ke Partai Gerindra

Kompas.com - 11/01/2016, 16:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Cyrus Network, Hasan Nasbi, mengatakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan lebih memilih PDI Perjuangan daripada Partai Gerindra sebagai parpol yang mengusungnya dalam Pilkada DKI 2017.

Sebab, PDI-Perjuangan memiliki kekuatan yang lebih besar daripada Partai Gerindra di Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau PDI-P yang melobi Ridwan Kamil, lebih besar peluang PDI-P sebenarnya. Karena PDI-P bisa mengusung Ridwan Kamil tanpa harus berkoalisi," ujar Hasan ketika dihubungi, Senin (11/1/2016).

Jika memilih PDI-Perjuangan, Ridwan Kamil tidak perlu memikirkan koalisi seperti jika memilih Partai Gerindra. Dari segi jumlah kursi di DPRD, PDI-Perjuangan juga lebih besar dari Partai Gerindra yaitu sebanyak 28 kursi.

Sementara Partai Gerindra hanya sebanyak 15 kursi. PDI-Perjuangan juga menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung cagub dan cawagub tanpa harus berkoalisi.

"Jadi kalau bidding (tawaran) antara PDI-Perjuangan dengan Gerindra, saya rasa Ridwan Kamil akan lebih pilih PDI-P," ujar dia. (Baca: Peluang Risma Kecil Maju Pilkada DKI Dibanding Ridwan Kamil dan Ahok)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengakui bahwa sejumlah nama wali kota diusulkan para kader PDI-P. Beberapa di antaranya adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Sementara itu, nama Ridwan Kamil juga masuk dalam kandidat cagub dari Partai Gerindra. Selain Ridwan Kamil, ada 7 nama yang masuk bursa cagub Gerindra.

Dari kalangan internal, tercatat nama Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, anggota DPR RI Biem Benjamin, serta anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi dan Mohamad Taufik.

Dari kalangan eksternal, ada Sekda DKI Saefullah dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin. (Baca: Survei Sebut Ridwan Kamil Bisa Saingi Ahok, Gerindra Tidak Mau Didikte)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com