Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Teroris antara Marah dan Mencoba Ikhlas

Kompas.com - 18/01/2016, 13:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Ekspresi kemarahan masih terlihat dari wajah Eva Fauziah (17), adik Rais Karna. Rais Karna merupakan korban tewas akibat ditembak di bagian kepala oleh teroris di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Dia masih mengecam tindakan para teroris yang telah merenggut nyawa kakaknya.

"Di dunia, teroris membunuh orang. Nanti lihat azab di akhirat,” katanya saat ditemui Kompas.com, di kediamannya di Citayam, Bogor, Senin (18/1/2016).

Eva mengaku masih sangat terpukul setelah kakaknya tewas. Rais merupakan tulang punggung keluarga.

Selain membiayai istri dan dua anaknya, almarhum juga membiayai sekolah adiknya semenjak ayahnya meninggal.

"Bang Rais itu tulang punggung keluarga. Dia yang biayain Eva sekolah setelah ayah meninggal," ujar Eva sambil berisak tangis.

Ibunda Rais, Neneng (60), menambahkan, pihak keluarga sudah ikhlas atas kepergian almarhum.

Namun, dia mengecam tindakan teroris yang telah membunuh orang yang tidak bersalah.

"Kita ikhlasin aja. Mungkin emang takdirnya begini dari Allah. Saya enggak bisa bales. Biar nanti Allah yang bales di akhirat," ujarnya.

Rais dirawat di RS Abdi Waluyo sejak Kamis (14/1/2016). Dia korban aksi terorisme yang terjadi di kawasan dekat Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Office boy Bank Bangkok itu meninggal di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016) pukul 21.30. Saat kejadian, teroris menembak kepalanya.

Kompas TV Rais Karna Hembuskan Nafas Terakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com