Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UI Ini Akan Dibawa ke Psikiater Sebelum Menghilang

Kompas.com - 19/01/2016, 12:42 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Muhammad Nadil Dzakir (20) sempat ingin membawa Nadil ke psikiater sebelum mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia itu menghilang.

Sebelum menghilang, Nadil menunjukkan perubahan sikap. Ia menjadi pendiam dan tertutup. Pihak keluarga pun menduga, Nadil mempunyai masalah, tetapi enggan menceritakannya kepada keluarga.

Oleh karena itu, keluarga berinisiatif membawa Nadil ke psikiater atau dirukyat. Namun, Nadil menolak saran keluarga tersebut. (Baca: Sebelum Hilang, Mahasiswa UI Ini Menjadi Pendiam dan Tertutup)

"Dia menolak saat mau kami ajak ke psikiater atau ke ustaz untuk dirukyat. Kata dia, 'Enggak usah, saya enggak apa-apa,'" ujar ayah Nadil, Yasin, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/1/2016).

Menurut keluarga, sikap Nadil berubah sejak November 2015. "Biasanya, Nadil pasti cerita kalau lagi ada masalah. Cuma, sejak November, dia jadi tertutup," tambah Yasin.

Nadil meninggalkan rumah pada Minggu (10/1/2016) pukul 15.30 dan belum kembali hingga saat ini.

Ketika itu, Nadil pamit kepada keluarganya untuk shalat ashar di mushala dekat rumahnya di perumahan Bekasi Timur Permai, Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Minggu sore, Nadil keluar rumah untuk shalat ashar di mushala dekat rumah. Dia enggak bawa tas, cuma pakai celana jins hitam, berkaus merah marun, dan menggunakan sandal jepit. Dia tidak membawa pengenal, hanya membawa (kartu) ATM," tutur Yasin.

Pihak keluarga telah melaporkan hilangnya Nadil ke Kepolisian Sektor Tambun. Hingga saat, ini pihak kepolisian belum memberikan informasi terkait keberadaannya.

Kompas TV Ayah-Anak Hilang Diduga Ikut Gafatar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com