Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerumunan Massa Saat Bom Thamrin Ganggu Konsentrasi Polisi

Kompas.com - 25/01/2016, 00:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kerumunan massa di sekitar poslantas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pascaledakan bom pada 14 Januari lalu, telah menghambat petugas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal menyebut, polisi kesulitan dalam mengumpulkan informasi soal ledakan tersebut.

"Kalau terjadi hal yang janggal, masyarakat seharusnya tidak mendekat," kata Muhammad Iqbal dalam diskusi yang digelar di kantor Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), di Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (24/1/2016).

Dia mengatakan bahwa konsentrasi polisi terpecah antara menggali informasi, tetapi juga harus menghalau masa.

Sebelum informasi bisa dikumpulkan, dua orang pelaku teror sudah terlebih dahulu menembaki polisi.

Ratusan orang yang berkumpul di lokasi pun spontan kocar-kacir. Seorang office boy bernama Rais Karna tertembak di kepala, dan tewas beberapa hari setelahnya.

Menurut dia, dalam kasus tersebut, masyarakat seharusnya tidak mendekati lokasi kejadian atas dasar penasaran. Masyarakat seharusnya mempercayakan segala informasi ke petugas.

Ia memastikan bahwa polisi akan segera menyebarkan informasi yang akurat ke masyarakat melalui media.

"Media sangat kami butuhkan, dalam kejadian kemarin setelah informasi kita kumpulkan, saya langsung cari media," ujarnya.

Wakil Ketua Bidang Pengaduan Dewan Pers, Yoseph Adi Prasetyo, dalam kesempatan yang sama, mengatakan, bisa jadi Aiptu Denny Maiheu, akan terhindar dari timah panas yang ditembakan pelaku bernama Muhammad Ali, bila tidak ada kerumunan masyarakat.

"Kalau tidak ada masyarakat, pelaku tidak akan bisa menyelinap, Polisi pasti bisa mengenali," ujarnya. (Nurmulia Rekso Purnomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Megapolitan
Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Megapolitan
Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Megapolitan
Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Megapolitan
Tukang Sampah di Cilincing Tewas Diserang Pelaku Tawuran, Kupingnya Nyaris Putus

Tukang Sampah di Cilincing Tewas Diserang Pelaku Tawuran, Kupingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Ketika Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku-laku Usai Dua Kali Dilelang dan Dikorting Rp 100 Juta...

Ketika Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku-laku Usai Dua Kali Dilelang dan Dikorting Rp 100 Juta...

Megapolitan
Remaja yang Direkam Ibu saat Bersetubuh dengan Pacar Dapat Pendampingan Psikologis

Remaja yang Direkam Ibu saat Bersetubuh dengan Pacar Dapat Pendampingan Psikologis

Megapolitan
Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Megapolitan
Tangkap ASN Pemkot Ternate, Polisi Sita 0,16 Gram Sabu

Tangkap ASN Pemkot Ternate, Polisi Sita 0,16 Gram Sabu

Megapolitan
Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Megapolitan
Tiga ASN Pemkot Ternate Ditangkap Polisi Saat 'Nyabu' di Depan Warkop

Tiga ASN Pemkot Ternate Ditangkap Polisi Saat "Nyabu" di Depan Warkop

Megapolitan
Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Megapolitan
Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Megapolitan
Cerita Amsori Tetap Jadi Sopir Angkot meski Diserang Stroke Dua Kali

Cerita Amsori Tetap Jadi Sopir Angkot meski Diserang Stroke Dua Kali

Megapolitan
Permintaan Maaf Zoe Levana dan 3 Pengakuannya Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Permintaan Maaf Zoe Levana dan 3 Pengakuannya Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com