"Itu masa lalu. Enggak usah ngomongin masalah Gafatar. Itu sama saja kayak ngomongin orang yang sudah mati," ujar salah satu pengungsi yang enggan memberi tahu namanya, saat berbincang dengan Kompas.com, di Panti Sosial Bina Insan, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/1/2016).
Ia berharap segera keluar dari pengungsian ini dan kembali ke Kalimantan untuk bisa kembali bercocok tanam.
"Jangan lama-lama di sini, otak kami jadi enggak bekerja. Biasanya kan kami kalau di sana berkebun menanam sayur-mayur," ungkapnya.
Sebanyak 118 dari 568 orang anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kini ditempatkan di Panti sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.
Di panti sosial ini, mereka akan menjalani karantina sebelum kembali ke rumah masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.