Namun, jajanan itu justru menimbulkan kekhawatiran. Pertama, karena di dalamnya ada plastik elastis mirip kondom. Selain itu, kemasan makanan itu dinilai berbahaya dan tidak higienis.
Kepala Balai Besar BPOM DKI Jakarta Dewi Prawitasari mengatakan, pembungkus jajanan Kotak Kado tidak menggunakan bahan yang direkomendasikan untuk makanan.
"Bahan sejenis yang dipakai tersebut tidak untuk mewadahi makanan, tidak food grade. Dikhawatirkan akan terjadi paparan bahan kimia berbahaya ke dalam makanan atau minumannya," kata Dewi Prawitasari saat dihubungi, Senin (25/1/2016).
Menurut dia, berbagai macam penyakit bisa saja ditimbulkan dari penggunaan pembungkus yang tidak direkomendasikan. Mulai dari sakit perut hingga penyakit tipus, tergantung kuman patogen yang terdapat dalam pembungkusnya.
Untuk menghindari permasalahan kesehatan yang berkepanjangan di masyarakat, BPOM memastikan bakal menarik peredaran kedua jenis makanan dalam Kotak Kado itu. Saat ini pihaknya masih menelusuri dan menginvestigasi peredaran jajanan Kotak Kado tersebut.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan BPOM DKI Jakarta Suratmono menyebutkan, sebagai makanan, seharusnya jajanan Kotak Kado mencantumkan komposisi.
Di dalam Kotak Kado itu ada beberapa jenis makanan, seperti susu bubuk dikemas plastik bertuliskan "Susu Mas Moccacino" dan permen "Gothan Super Fruit" dibungkus plastik merah.
Saat dilihat, memang tampak kemasannya sama seperti makanan yang dijual di pasar swalayan. Bahkan, kedua jajanan itu pun mencantumkan nomor izin edar. Namun, kenyataannya nomor izin yang tertera di luar bungkusan kemasan makanannya palsu.
"Terkait makanan, yang ini (susu bubuk) ada izinnya, tetapi palsu. Yang tertera di sini merupakan izin milik produk lain," ucap Suratmono, Senin.
Sejumlah makanan dalam Kotak Kado itu pun diketahui tidak terdaftar di BPOM. Karena itu, peredarannya dipastikan ilegal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.