Ia menilai, saat ini pelayanan kesehatan di puskesmas, tak terkecuali di poli gigi, sudah sangat baik.
"Saya tidak mau ada warga Jakarta yang giginya jelek minta ampun karena tidak bisa berobat ke puskesmas, padahal kita punya dokter gigi begitu banyak," kata dia saat melantik 115 pejabat eselon III dan IV di Balai Kota, Jumat (5/2/2016).
Sebagai informasi, dari 115 pejabat yang dilantik, 89 di antaranya berasal dari Dinas Kesehatan DKI.
Menurut Ahok, tujuan dirinya melakukan perombakan pejabat di jajaran di Dinas Kesehatan DKI adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap warga Jakarta.
Ahok ingin agar petugas kesehatan, baik dokter maupun perawat, ke depannya melayani pasien seperti anggota keluarga sendiri.
"Sumpah dokter sudah jelas. Jangan sampai ada orang kurang gizi, sakit tidak bisa berobat," ujar dia.
Ahok kemudian menceritakan kondisi saat ia kali pertama menjadi Wakil Gubernur pada 2012. Ia mengaku saat itu sering mendapatkan laporan dari warga mengenai dokter yang sering datang telat ke puskesmas.
"Pukul 08.30, dia baru sampai di puskesmas sambil nenteng sayur. Betul-betul nenteng sayur. Jadi, dia ke pasar dulu, masyarakat nunggu. Kemudian, warga foto saking kesalnya, lalu dikirim ke saya," tutur Ahok.
"Sekarang tidak ada lagi cerita yang seperti itu," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Selain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap warga, Ahok mengatakan, perombakan pejabat di jajaran Dinas Kesehatan DKI juga terkait penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang tengah mewabah di Jakarta.
Karena itu, ia meminta agar para pejabat yang baru tersebut gencar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di permukiman-permukiman warga.
"Saya harap puskesmas kerja keras dengan mengerahkan jumantik (juru pemantau jentik)," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.