Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar di Instagram Foto dan Gambar WhatsApp Jessica dan Mirna

Kompas.com - 06/02/2016, 17:45 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di Instagram percakapan WhatsApp antara Jessica Kumala Wongso dan Wayan Mirna Salihin.

Dalam foto yang diunggah oleh akun @allaboutrans 1 hari lalu, terlihat percakapan dan foto Jessica, Mirna, Hani dan Vera.

Terlihat dalam gambar perbincangan mereka dalam group WhatsApp membicarakan satu topik.

Tiba-tiba, Jessica mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan keberadaan klinik di Grand Indonesia.

Berikut percakapan antara Jessica dan Mirna:

1/2/16, 1:57:09 PM: Jessica Kumala Wongso: Girls di GI ada dokter umum ga?
1/2/16, 2:05:47 PM: Mirna Salihin: Not that i know of
1/2/16, 2:12:49 PM: Mirna Salihin: Mau ke dokter apa Jes emgnya?
1/2/16, 2:18:07 PM: Jessica Kumala Wongso: Oh ok :) mau minta prescription vitamin D. Yg over the counter ga bagus. Di Sydney pake resep dokter
1/2/16, 3:25:24 PM: Mirna Salihin: Kalo tau mereknya bs dicari sih i think

Selain percakapan tersebut, di bawah terdapat empat orang yang dua di antaranya adalah Jessica dan Mirna.

allaboutrans: Percakapan 4 orang di whatsapp 4 hari sblm Mirna meninggal. Dan keempat orang itu dulunya adalah sahabat dari Billy Blue College Australia.
Kiri - Kanan : Wayan Mirna Salihin, Hanie Juwita Boon, Jessica Kumala Wongso dan Vera Rusli.

Dalam perbincangan dengan salah satu media online, Jessica sempat mengakui percakapan tersebut. Namun, dia mengaku tidak tahu siapa yang menyebarkan isi percakapan WhatsApp tersebut.

Mirna meninggal setelah minum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016 lalu. Ketika itu, ia bersama dua temannya, Jessica dan Hani.

Sebelum dibawa ke RS Abdi Waluyo, Menteng, Mirna sempat dibawa ke klinik di Grand Indonesia.

Hasil pemeriksaan laboratorium forensik menunjukkan, kopi yang diminum Mirna mengandung racun sianida.

Polisi telah menetapkan Jessica sebagai tersangka kasus pembunuhan itu pada Jumat (29/1/2016) malam dan menangkap dia keesokan harinya, Sabtu (30/1/2016) pagi.

Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com