Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Senang Ada Warga Marahi Dinas Pertamanan

Kompas.com - 09/02/2016, 10:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Senyum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengembang setelah perwakilan RW di kawasan Jagakarsa, Mahdi, menyampaikan sambutannya.

Dalam sambutannya, Mahdi meminta Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta tidak hanya membangun, tetapi juga merawat taman.

"Kami butuh akses jalan dan tenaga kebersihan karena taman ini akan didatangi oleh semua warga Jagakarsa, tidak hanya Lenteng Agung. Jangan sampai Pemprov DKI Jakarta hanya bisa membuat (taman), tidak bisa menjaga (taman)," kata Mahdi, saat peresmian 10 taman, di Taman Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016).

Basuki mengaku senang, Mahdi bisa memarahi PNS Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

"Saya sangat senang Bapak marahin (Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta). Namun, itu masih kurang keras, marahnya masih terlalu baik," kata Basuki.

Pada peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Borobudur, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu, Basuki bertemu dengan warga negara asing (WNA) asal Inggris.

WNA tersebut sudah menetap di Menteng selama lima tahun dan menanam pohon di sana.

Kepada Basuki, WNA tersebut mengatakan, masyarakat Indonesia pintar membangun, tetapi tidak bisa merawat.

"Memang otak proyek semua. Jadi, kalau tamannya rusak, duit keluar lagi," kata Basuki.

Adapun sebanyak 1.479 taman telah terbangun sebelum tahun 2015. Taman tersebut merupakan taman kota, taman interaktif, dan taman lingkungan.

Pada tahun 2015, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta telah membangun 10 taman baru yang tersebar di beberapa wilayah Ibu Kota.

Taman-taman itu adalah Taman Jagakarsa, Taman Lebak Bulus 3, Taman Maja, Taman Zodiak, Taman Tanjung 2, Taman Cakung, Taman Kelapa, Taman PPA, Taman Sunter, dan Taman Kalibaru Timur.

Selain itu, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta juga menata Plaza Reformasi di TPU Pondok Ranggon. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan berziarah di area yang merupakan makam korban Tragedi Mei 1998 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com