Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majikan yang Aniaya PRT Menyerahkan Diri

Kompas.com - 10/02/2016, 12:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meta Hasan Musdalifah (40), wanita yang diduga menganiaya pembantu rumah tangga (PRT)-nya, akhirnya menyerahkan diri, Rabu (10/2/2016).

"Satu pelaku (Ari) sudah kami amankan dan hari ini ada satu lagi yang menyerahkan diri dengan inisial M (Meta)," kata Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Agung, di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu siang.

Agung belum mau mengungkap utuh motif penganiayaan terhadap PRT yang juga disekap selama bertahun-tahun itu.

Meskipun demikian, sebelumnya polisi menyatakan bahwa korban mengaku dianiaya karena dituduh mencuri uang. Agung menyatakan, penyidik akan memeriksa pelaku terlebih dulu.

"Di dalam prosesnya kami akan lakukan pemeriksaan intensif sejauh mana perbuatannya," ujar Agung.

Pengamatan Kompas.com, Meta dan Ari terlihat digiring masuk ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) didampingi seorang polwan.

Meta mengenakan kerudung abu-abu dan baju gamis hitam, sedangkan Ari telah mengenakan pakaian tahanan berwarna biru.

Atas perbuatannya, Meta dan Ari terancam dikenakan Pasal 44 Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dengan ancaman penjara di atas 5 tahun.

Sementara itu, korban masih dalam perawatan di RS Polri, Jakarta Timur.

Sebelumnya, seorang PRT bernama Siti Sri Mariani alias Ani melarikan diri dari rumah karena dianiaya majikannya.

PRT perempuan tersebut dalam kondisi babak belur dan mengalami sejumlah luka lebam, bengkak, serta bekas kekerasan benda tumpul mulai dari bagian kepala, telinga, hidung, bibir, dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Kepada petugas yang memeriksa, perempuan tersebut mengaku mendapat kekerasan fisik yang cukup serius, yaitu dipukul dengan sapu dan sandal, disiram air panas, serta disetrika.

"Disiram air panasnya sudah lama, di dada sini. Kalau salah disiram air panas, dan perut saya ada bekas setrika," kata perempuan tersebut, Selasa siang.

Dari rumah majikannya, ia melarikan diri dengan memanjat keluar rumah. Perempuan ini tampak ketakutan.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap korban, polisi bergerak menggeledah rumah majikan korban. Polisi menangkap lebih dulu Ari, sebelum akhirnya majikan perempuan korban menyerahkan diri. Kini kedua pelaku masih diperiksa petugas.

Kompas TV PRT Diduga Disiksa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com