Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh: Kalau Ahok Santun, Kurang Pas Saya Pikir...

Kompas.com - 16/02/2016, 13:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak terlalu terpengaruh terhadap karakter Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang temperamental ketika memberi dukungan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Karakter seperti Ahok dianggap Surya Paloh justru dibutuhkan demi membangun DKI Jakarta.

"Ahok memang terkenal dengan spontanitas, sedikit emosional. Tetapi, Jakarta dengan segala permasalahan yang sangat kompleks dan disiplin warga yang begitu rendah memang membutuhkan endorsement dari figure yang kuat seperti Ahok," ujar Surya di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2016).

"Kalau dia santun, misalnya bilang, 'Janganlah kalau bisa, permisi', kurang pas juga saya pikir untuk tantangan Ibu Kota saat ini," lanjut dia. (Baca: Ahok Maju Pakai Jalur Independen atau Parpol, Nasdem Akan Tetap Dukung)

Menurut Surya, Ahok tidak perlu mengubah karakter itu. Karakter kepemimpinan ala Ahok seperti itu memberikan warna bagi kehidupan politik, sosial, serta ekonomi warga Ibu Kota yang harus dihormati, bukan malahan diprotes.

"Di situlah keunikan kepemimpinan Ahok. Ya, Ahok adalah Ahok. Kalau Ahok jadi Surya, ya enggak cocok lagi. Masing-masing individu itu punya karakter pada dirinya," ujar Surya.

Partai Nasdem sudah mendeklarasikan diri untuk mendukung Ahok dalam Pilkada DKI 2017 sejak lama. (Baca: Lulung: Nasdem Jangan Terburu-buru Dukung Ahok)

Ahok dan Partai Nasdem pun memiliki hubungan khusus. Ahok merupakan salah satu pendiri ketika Nasdem masih berbentuk organisasi massa (ormas).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com