"Mau ditemuin, tapi dia enggak mau. Malah ke Komnas HAM sama pengacaranya si Razman. Cari dia sekarang susah, kapolres aja susah nemuinnya. Dulu gampang ditelepon, sekarang enggak mau," ujar Rustam di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (18/2/2016).
Padahal, dia berharap bisa berdialog agar Azis menghentikan intimidasinya terhadap warga Kalijodo.
Rustam mengatakan, sebelumnya sudah ada 24 orang yang mendaftar agar bisa mendapatkan rumah susun. Namun, jumlahnya kini berkurang menjadi 10 orang saja karena telah diintimidasi Azis.
Akibatnya, Rustam Effendi benar-benar mengeluarkan SP 1 kepada warga Kalijodo. Tujuannya agar warga sadar bahwa penertiban bukan sekadar wacana.
Pada pemberian SP 1 hari ini, aparat kepolisian membantu Pemprov DKI. Dia mengatakan, polisi pasti akan bertindak jika Azis melakukan perlawanan.
"Pol PP ada 50, polisi 20 orang, TNI 10. Sekitar 80 petugas gabungan di sana," ujar Azis.