Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Beri Sinyal Tantang Ahok di Pilkada Jakarta

Kompas.com - 26/02/2016, 06:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung disebut memberi sinyal akan menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Meskipun demikian, hingga kini, pria yang akrab disapa Emil itu belum juga memutuskan apakah akan maju bertarung dalam Pilkada DKI 2017 atau tidak. Ahok pun menerima tantangan Emil.

"Pak Ridwan Kamil ngomong gitu, kalau kita maju (Pilkada DKI 2017) kan ngadu nih. Taman Bandung gimana, taman Jakarta gimana, kita ngadu saja program head to head. Ya beradu dong," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (25/2/2016).

Kemarin siang, Ahok memang dikunjungi Emil serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara mendadak. Yang menarik perhatian adalah kedatangan Emil ke Ahok. Sebab, keduanya disebut-sebut akan bersaing memperebutkan kursi DKI 1.

Ahok hingga kini masih menunggu pengumpulan satu juta fotokopi KTP oleh Teman Ahok. Sementara itu, Emil merupakan salah satu dari delapan bakal calon gubernur yang akan diusung oleh DPD Gerindra DKI Jakarta.

Namun, keputusan Emil untuk maju atau tidak dalam Pilkada DKI 2017 baru akan diputuskan pada Senin (29/2/2016).

"Beliau tidak izin. Beliau juga masih merahasiakan mau maju (Pilkada 2017) atau tidak. Cuma dia sampaikan, kalau maju (Pilkada DKI 2017), kita ngadunya program. Teman mah tetap teman," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak merasa terancam jika Emil maju pada Pilkada DKI 2017. Ia justru senang banyak temannya yang berniat memimpin Ibu Kota. Ahok pun memprediksi Emil akan maju pada Pilkada DKI 2017.

"Saya enggak tahu sih. Tetapi, bisa juga ini sinyal dia mau maju (Pilkada DKI 2017)," kata Ahok. (Baca: Usai Bertemu Ahok, Ridwan Kamil Segera Umumkan Keputusannya Terkait Pilkada DKI)

Kompas TV Ahok dan Ridwan Kamil Bersaing di Pilkada 2017?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com