Bahkan, Basuki-lah yang mengusulkan sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS melalui LED.
"Gubernur sampaikan, kalau mau sosialisasi jangan pakai brosur atau leaflet yang dilihat sebentar langsung diinjak-injak. Coba buat sosialisasi pakai LED karena informasinya jelas," kata Rohana kepada Kompas.com, Rabu (2/3/2016).
Hanya saja, Basuki tidak mengusulkan fotonya dipasang untuk sosialisasi tersebut. Usulan pemasangan foto Basuki merupakan ide dari KPAP DKI serta tim kreatifnya.
Hal itu membuat Rohana terkejut saat mendengar laporan bahwa Basuki marah akibat pemasangan fotonya di sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS.
"Bapak marah, beliau bilang, 'Saya belum pernah mengizinkan pasang foto saya'. Sekarang sudah kami turunkan sosialisasinya," kata Rohana.
Rohana mengaku KPAP DKI Jakarta sudah berencana menghadap Basuki untuk mengklarifikasi perihal itu, tetapi waktunya belum ada.
Meski sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS telah diturunkan, KPAP DKI tetap akan menyosialisasikan penanggulangan HIV/AIDS. Mengingat Jakarta merupakan kota dengan proses penularan HIV /AIDS tercepat.
"Kami akan tetap berkampanye tanpa foto Gubernur," kata Rohana.
Sebelumnya, Basuki atau Ahok kesal mendapat laporan bahwa ada foto dirinya dalam sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS. Sosialisasi yang ditampilkan di LED itu terlihat ada di kawasan Mega Kuningan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.