JAKARTA, KOMPAS.com — Penemuan bungkus kabel di saluran air Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, diduga berkaitan dengan sindikat pencurian kabel.
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menceritakan, pada tahun 2015, ada empat tersangka yang diamankan Polsek Metro Gambir terkait sindikat pencurian kabel.
"Pemulung-pemulung yang masuk ke gorong-gorong itu dan mengambil batangan, mereka kupas kabel-kabel PLN tadi, kemudian batangan logamnya diambil, gulungan pembungkus kabelnya ditinggal," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/3/2016).
Tito menjelaskan, tembaga yang diambil oleh para sindikat pencuri kabel tersebut mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi. (Baca: Usai Periksa PLN, Kapolda Nilai Ada Unsur Kelalaian dalam Temuan Kulit Kabel)
"Januari 2015 di Polsek Gambir disita puluhan batang dan sudah dipotong satu meteran. Satu kilogram tembaga itu nilainya Rp 40.000. Bagi sebagian orang, ini merupakan peluang karena ada nilai ekonomisnya," ucapnya.
Tito menuturkan, para sindikat pencuri kabel tersebut kini sudah bebas. Pihaknya kini sedang mengembangkan kasus tersebut. Ada kemungkinan para sindikat itu sudah beraksi lagi bersama dengan pencuri kabel lainnya.
"Saya minta kasus itu dikembangkan. Jaringannya saja bermain lagi karena hukumannya sangat rendah. Januari peristiwa, April sudah P 21. Kemarin kita cek di lapas pelakunya sudah keluar dan sebagian melarikan diri," katanya.
Saat ini, jumlah kulit kabel yang ditemukan di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan kembali bertambah. Dinas Tata Air DKI Jakarta mencatat, jumlah keseluruhannya kini sudah setara 20 bak truk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.