Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Foto-foto Bungkus Kabel yang Diangkut dari Gorong-gorong

Kompas.com - 04/03/2016, 12:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bungkus kabel misterius yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, jumlahnya terus bertambah. Dari mulanya hanya satu truk ukuran lima kubik yang ditemukan, sampai saat ini sudah 18 truk yang masuk.

Tinggi bungkus kabel yang diamankan sudah sekitar 2 meter lebih dengan lebar 6 meter. Di salah satu timbunannya sudah lebih tinggi sedikit dari pada tinggi truk milik Sudin Tata Air Jakarta Pusat. Nampak bungkus kabel itu sudah berkarat dengan warna cokelat kehitam-hitaman.

Sulit untuk menemukan apakah ada merek atau nama bungkusan kabel yang kondisinya rusak karena telah lama terendam air itu. Sampai Jumat (4/3/2016), petugas di lapangan disebut masih melakukan pengambilan bungkus kabel di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan.

Terkait bagaimana bungkus kabel itu ada di gorong-gorong dan siapa pemiliknya sedang diselidiki polisi. Kemarin, polisi mendatangi gudang tempat penyimpanan bungkus kabel tersebut.

Kompas.com/Robertus Belarminus Bungkus kabel misterius yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat jumlahnya terus bertambah. Jumat (4/3/2016)

Polisi meminta bungkus kabel itu untuk tidak diganggu gugat. Polisi juga telah memberi police line di timbunan bungkus kabel yang disimpan di sana. (Baca: Teka-teki Pemilik Kulit Kabel dalam Gorong-gorong Kawasan "Ring Satu")

Sebelumnya, berawal dari mengecek gorong-gorong saluran air, petugas Sudin Tata Air Jakarta Pusat menemukan benda asing di dalam gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Mulanya petugas mengira ular tapi ternyata itu adalah bekas bungkusan kabel. Awalnya hanya didapat satu truk. Namun ternyata ada banyak bungkusan kabel yang entah bagaimana dan mengapa bisa ada di sana.

Kasus temuan kabel ini telah dilaporkan ke pihak berwajib. Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya masih menangani kasus itu.

Kompas TV Teka-Teki Sampah Kabel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com