Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kesepakatan antara Ahok dan Teman Ahok dalam Pertemuan Semalam

Kompas.com - 07/03/2016, 11:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku disambangi oleh beberapa pendukungnya yang tergabung dalam Teman Ahok, Minggu (6/3/2016) malam.

Dalam pertemuan itu, menurut Basuki, Teman Ahok menyampaikan bahwa mereka menolak Basuki diusung partai politik, termasuk oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). (Baca: Saat Teman Ahok Mencuri Perhatian Sang Gubernur... ).

"Jujur saja, Teman Ahok semalam datang ke rumah dan bawa lawyer macam-macam. Intinya, mereka mengatakan tidak bisa menunggu lagi (menunggu keputusan resmi PDI-P untuk mengusung atau mendukung Ahok)," kata Ahok di Balai Kota, Senin (7/3/2016).

Sebab, Teman Ahok mengaku perlu mengisi nama calon wakil gubernur dalam formulir sebelum diajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.

Basuki pun meminta Teman Ahok memasukkan nama Djarot Saiful Hidayat dalam formulir pencalonan independen.

"Mereka bertanya, Pak Djarot berani berhenti enggak dari partai kalau tidak dapat dukungan dari PDI-P? Saya katakan, Pak Djarot pasti dapat dukungan dari PDI-P, tetapi mereka (Teman Ahok) maunya apa? (PDI-P) dukung (bukan usung)," kata Basuki.

Dia pun mengatakan bahwa Teman Ahok bersikeras meminta nama calon wakil gubernur selain Djarot agar dapat maju melalui jalur independen.

Teman Ahok juga bertanya kepada Ahok terkait pilihannya. (Baca: Ahok: Saya Enggak Bisa Kasih Bantuan Uang kepada Partai)

"Saya bilang, kalau berbicara secara politik, ya saya ikut partai dong. Ini ibarat mobil lengkap, calonnya cocok, tetapi kalau berbicara semangat, kalian, asalkan kepercayaan kalian tidak runtuh kepada politisi," kata Basuki.

Dia lantas meminta Teman Ahok untuk mengisi nama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono sebagai calon wakil gubernur pendamping Ahok.

Menurut Basuki, Teman Ahok akan mengedarkan dukungan untuknya bersama Heru hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com