"Calon-calon lain harus bilang kami akan menghentikan reklamasi. Saya anggap ini akan membuat calon lain bisa lebih diperhitungkan," kata Ray dalam diskusi bertema "Kontestasi Pilkada DKI 2017" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016).
Menurut Ray, sejauh ini, belum satu pun penantang Ahok yang mengampanyekan diri sebagai penolak proyek reklamasi. Menurut dia, para penantang Ahok masih menyibukkan diri dalam isu yang justru bisa menaikkan simpati terhadap Ahok.
"Isu yang digaungkan malah deparpolisasi. Itu justru malah makin menaikkan Ahok," ujar Ray.
Selain itu, Ray menyayangkan penantang Ahok yang tidak bisa mencitrakan diri pro-rakyat kecil.
"Ahok ini kan dicitrakan tidak pro-rakyat kecil, selalu melakukan penggusuran. Nah, seharusnya penantang ini mencitrakan diri sebagai yang pro-rakyat kecil, menolak penggusuran yang dilakukan oleh Ahok," kata dia.
Dalam proyek reklamasi pantura Jakarta, Ahok diketahui sudah memberikan izin prinsip untuk pembangunan Pulau G yang dikerjakan oleh PT Muara Wisesa Samudera, anak perusahaan PT Agung Podomoro Land.
Namun, Ahok bukan satu-satunya Gubernur DKI Jakarta yang melakukan hal tersebut. Fauzi Bowo diketahui juga pernah memberikan izin prinsip untuk pembangunan Pulau C, D, dan E kepada PT Kapuk Naga Indah pada akhir masa jabatannya tahun 2012. Kapuk Naga Indah adalah anak perusahaan PT Agung Sedayu Group.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.