Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Mirna: Pengacara Jessica Bohong Sebut Saya "Jual" Anak dengan Asuransi Jutaan Dollar AS

Kompas.com - 16/03/2016, 16:41 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dermawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin (27), mengatakan bahwa pernyataan kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Yudi Wibowo, terkait kemungkinan adanya asuransi jiwa jutaan dollar AS di balik kematian Mirna tidak masuk akal.

"Dia bicara bohong, buat opini publik yang tidak masuk akal dan mengarah penuduhan saya jual anak dengan asuransi 5 juta dollar AS," ujar Dermawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/3/2016).

Dermawan mempertanyakan dari mana Yudi mendapatkan informasi tersebut. Menurut dia,  Yudi seperti orang yang sudah kehabisan akal untuk membela kliennya. (Baca: Kuasa Hukum Jessica Nilai Tidak Dapat Dituntut Saat Bela Kliennya)

"Dari mana dia dapat? Apa dia habis akal atau apa? Saya sudah bilang di televisi, 'Yudi kamu pengacara jangan salah bicara karena kamu dilihat orang'," ucap Dermawan.

Dia pun mengimbau Yudi untuk tidak lagi melontarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan fakta.

Apabila Yudi mempunyai bukti atas semua pernyataannya itu, Dermawan menyarankannya untuk dikemukakan di pengadilan.

"Saya minta dia diam saja biar hakim yang putuskan. Kalau dia ada bukti, kasih lihat buktinya. Jangan ngomong kiri kanan enggak keruan," katanya.

Sebelumnya, Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Suharyanto membenarkan adanya laporan dari Dermawan yang merasa dicemarkan nama baiknya.

Dermawan merasa dicemarkan nama baiknya terkait pernyataan Yudi yang mencurigai adanya asuransi 5 juta dollar AS di balik kasus Mirna. (Baca: Ayah Mirna Laporkan Kuasa Hukum Jessica ke Polda Metro)

Yudi sebelumnya mengatakan, tidak menutup kemungkinan, ada orang lain yang membunuh Mirna dan mempertanyakan mengapa hanya Jessica yang dijadikan tersangka.

Dia pun menduga bahwa Mirna tewas lantaran ada penyakit lain, bukan karena dibunuh.

"Saya curiga ada asuransi jiwa atas nama Wayan Mirna dengan jumlah besar di luar negeri. Kalau motif dibunuh, maka dapat asuransi 5 juta dollar AS," kata Yudi beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com