Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Ini, Para Pembawa Acara "Dahsyat" Akan Diperiksa Terkait Kasus Zaskia Gotik

Kompas.com - 21/03/2016, 11:59 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi hari ini Senin (21/3/2016) akan melakukan pemeriksaan terhadap para pembawa acara program musik "Dahsyat". Pemeriksaan tersebut terkait kasus dugaan penghinaan lambang negara yang dilakukan oleh Zaskia Gotik.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Iqbal para pembawa acara musik tersebut akan diperiksa sebagai saksi kasus itu di antaranya, Julia Perez, Deny Cagur dan Ayu Ting-ting.

Rencananya mereka akan menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

"Insya Allah pukul 2 siang ini kita akan memeriksa tiga saksi antara lain JP, DC dan AY. Intinya dalam kasus ini penyidik terus mengumpulkan alat bukti, yaitu keterangan saksi. Kita nanti membuat terang benderang tindak pidana yang terjadi," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/3/2016).

Saat ditanyai mengenai status Zaskia apakah bisa dinaikan statusnya dari saksi menjadi tersangka, Iqbal mengatakan semua itu tergantung dari pemeriksaan saksi yang akan dilakukan pada hari ini. Menurutnya penyidik baru bisa menentukan Zaskia menjadi tersangka jika menemukan dua alat bukti dalam kasus tersebut.

"Penyelidikan itu kan dilakukan tidak harus kita tentukan tersangka dulu, nanti kalau penyidik sudah menemukan minimal dua alat bukti, terus nanti gelar perkara maka penyidik baru akan menentukan tersangkanya," ucapnya.

Iqbal menambahkan penyidik akan segera melakukan pemanggilan terhadap Zaskia sebagai saksi terlebih dahulu. Namun Iqbal tidak menutup kemungkinan setelah dilakukan proses pemeriksaan terhadap Zaskia dan para saksi, Zaskia bisa dipanggil untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

"Secepatnya. Nanti bisa saja memanggil ZG sebagai saksi dulu setelah itu bisa saja dipanggil sebagai tersangka. Sangat tergantung proses pada saat nanti proses pemeriksaan," tambahnya.

Zaskia diduga melakukan pelanggaran Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta juncto Pasal 158 KUHP.

Dalam salah satu segmen acara musik yang bertajuk "Cerdas Cermat", Zaskia menjawab pertanyaan dari pembawa acara Denny Cagur dengan asal-asalan. (Baca: "Masih Banyak yang Lebih Penting dari Masalah Zaskia Gotik")

Salah satunya ialah terkait pertanyaan tanggal berapakah Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Zaskia menjawab, "Setelah azan subuh, tanggal 32 Agustus."

Tak cukup sampai situ saja, Zaskia kembali menuliskan jawaban yang ceplas-ceplos saat Denny bertanya tentang lambang sila ke-5 dari Pancasila. Sang penyanyi dangdut itu malah menjawab sekenanya, "bebek nungging".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com