JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluh banyak orang menudingnya menggunakan jasa cyber corps atau tim pemantau media sosial.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengeluh kerap di-bully di media sosial jika membicarakan Ahok. (Baca: Disindir Megawati, Begini Reaksi Ahok)
"Orang suka nuduh saya punya cyber corps. Cyber corps saya di mana? Ini kan spontan masyarakat," kata Ahok di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (24/3/2016). (Baca: Sindiran dan Pujian untuk Ahok di "Hajatan" Megawati)
Ia bahkan meminta kepada para stafnya untuk tidak membalas komentar buruk tentangnya di media sosial maupun media online. Dengan begitu, Ahok dapat menghitung pihak-pihak mana saja yang tidak menyukai kepemimpinannya.
"Supaya saya tahu yang benci sama saya tuh berapa orang. Kalau saya nipu, kan saya enggak tahu yang benci saya berapa orang," kata Ahok.
Ahok kemudian akan mengecek IP address orang-orang yang berkomentar buruk tentangnya. "Ternyata 5-6 nama, IP address-nya sama. Ya enggak apa-apa. Toh jadi gubernur DKI cuma butuh 50 persen plus 1 (suara dukungan)," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.