Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusul Hanura dan Nasdem, PKB Diprediksi Dukung Ahok

Kompas.com - 27/03/2016, 09:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari Barus mengaku tidak kaget akan deklarasi Partai Hanura yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Sebab, kata Bestari, partainya sudah mengetahui sejak lama bahwa Hanura akan mendukung Basuki. (Baca: Dukung Ahok, Hanura Disebut Bakal Senasib Gerindra dan PDI-P).

"Artinya, Hanura sudah sejak lama memutuskan mendukung Ahok, sudah dari jauh-jauh hari sebenarnya. Hanya deklarasi yang baru dilakukan," ujar Bestari ketika dihubungi, Minggu (27/3/2016).

Bestari mengetahui hal tersebut dari intensnya komunikasi antara partainya dan Partai Hanura. Sebelum Hanura, Partai Nasdem telah mendeklarasikan dukungannya kepada Basuki.

Bestari juga memprediksi bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menjadi partai selanjutnya yang menyusul langkah Nasdem dan Hanura.

"Kita prediksi kalau dari sinyalnya sih kayaknya kawan-kawan PKB. Kita harapkan (PKB) segera bersama-sama kita. Kan mereka masih ada proses internal yang harus diselesaikan dulu, harapan kita nantinya bisa bersama-sama (Nasdem dan Hanura)," ujar Bestari.

Ia mengatakan, sejak awal deklarasi, Nasdem sudah berjanji untuk mengajak partai politik lainnya mendukung Ahok. (Baca: "Ahok Hanya Akan Jadi Bawang Goreng di Hanura").

Setelah Partai Hanura, Bestari berharap akan semakin banyak partai yang mendeklarasikan dukungan kepada Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Sebelumnya, Ahok juga mengatakan bahwa PKB merupakan salah satu partai yang akan mendukungnya.

Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas tidak menampik kemungkinan itu dan mengatakan bahwa nama Ahok memang muncul dalam penjaringan mereka.

Namun, Hasbi mengatakan mereka memiliki mekanisme penjaringan yang harus diselesaikan dulu sebelum menentukan siapa yang akan didukung.

Kompas TV Ini Kata Ahok Soal Dukungan Parpol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com