Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita yang Todongkan Pistol di Bandara Soekarno-Hatta Seorang Mahasiswi

Kompas.com - 28/03/2016, 16:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Perempuan yang todongkan pistol berjenis serupa dengan revolver ke penumpang di pintu keberangkatan Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta dipastikan sebagai seorang mahasiswi di sebuah universitas di wilayah Tangerang Selatan.

Hal itu diungkapkan petugas piket sentra pelayanan kepolisian Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Ajun Inspektur Satu Slamet Haryadi, kepada Kompas.com, Senin (28/3/2016).

"Namanya Magfira, umurnya 21 tahun, masih muda. Dia mahasiswi, tinggal indekos di daerah Ciputat. Dia sudah dijemput sama kakaknya, tadi namanya Muhammad Sapril (26)," kata Slamet.

Slamet menjelaskan, Sapril datang dari Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menjenguk adiknya. Namun, adiknya tidak ada di tempatnya di Tangerang Selatan. Akhirnya, dia mendapat kabar dari Polresta Bandara Soekarno-Hatta bahwa Magfira sedang berada di sana.

Terkait alasan Magfira yang turun dari taksi dan tiba-tiba menodongkan pistol ke penumpang di sana, Slamet belum bisa menjelaskan hal itu.

Selama diamankan di polres, Magfira tidak bersedia ditanya. Ia bahkan mengamuk kepada polisi yang mendekat. "Ini komputer sampai dirusak-rusakin sama dia. Saya juga diludahin," tutur Slamet.

Adapun pistol yang digunakan adalah airsoft gun, bukan senjata api.

Saat ini, Magfira sudah dibawa Sapril ke Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan di Grogol, Jakarta Barat, untuk diperiksa lebih lanjut.

Bersamaan dengan pengamanan Magfira, ada sejumlah barang yang ikut disita, antara lain beberapa kartu identitas atas nama Supriadi dan peluru airsoft gun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com