Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun dari Taksi, Seorang Perempuan Todongkan Pistol di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 28/03/2016, 14:31 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan tanpa identitas menodongkan pistol miliknya usai turun dari taksi di pintu keberangkatan Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Senin (28/3/2016), pukul 10.30 WIB.

Selain menodongkan pistol secara acak kepada orang yang ada di sana, perempuan tersebut juga memarah-marahi orang yang ingin mendekatinya.

"Perempuan itu turun dari taksi, tiba-tiba langsung nodongin pistol ke orang di sekitarnya. Pistolnya kelihatan jenis revolver," kata Kepala Pos Polisi Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Ajun Inspektur Satu Eko Suseno kepada Kompas.com, Senin siang.

Selain menodongkan pistol dan memarah-marahi orang di sekitarnya, perempuan yang mengenakan pakaian warna putih itu juga meludah ke laki-laki yang berusaha menenangkannya.

Dari pantauan petugas di lapangan, perempuan itu terlihat semakin marah jika didekati oleh laki-laki, dan terlihat lebih tenang dan menerima jika perempuan yang mendekatinya.

Setelah diperiksa lebih lanjut, pistol yang dipegang perempuan itu merupakan airsoft gun. Bersama dengan bawaan perempuan tersebut, turut ditemukan KTP atas nama Supriadi, SIM, NPWP, peluru airsoft gun, dan kartu lainnya.

Perempuan dengan semua barang bawaannya itu telah diamankan di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta. Belum ada informasi lebih lanjut tentang alasan dia menodong dan membuat kehebohan di terminal tadi.

"Sampai sekarang belum bisa dimintai keterangan dan identitas dia yang sebenarnya. Kalau ada yang mendekat, dia marah-marah. Katanya, dia sedang mencari ayahnya," ujar Eko.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Polisi masih berupaya menyelidiki lebih lanjut siapa perempuan ini dan apa kaitannya dengan laki-laki bernama Supriadi yang identitasnya dibawa oleh perempuan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com