Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inisiator Konvensi Gubernur Muslim: Sanusi Bukan Siapa-siapa Kita

Kompas.com - 03/04/2016, 15:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Inisiator Konvensi Gubernur Muslim Jakarta Fakhrurrozi Ishaq mengaku prihatin akan kasus dugaan korupsi yang menjerat Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa proses hukum terhadap Sunusi harus terus berjalan.

"Sebagai sesama Muslim, kami prihatin. Namun, dia sebagai orang salah juga harus ditangkap dan jangan dibiarkan. Hukum harus ditegakkan," kata Fakhrurrozi, saat dihubungi wartawan, Minggu (3/4/2016).

Ia juga menyampaikan bahwa para inisiator tidak berniat untuk menjenguk Sanusi di tahanan, meskipun Sanusi telah mendaftarkan diri sebagai peserta Konvensi Gubernur Muslim Jakarta.

"Enggak (bakal jenguk Sanusi di Rutan Polres Jaksel). Dia bukan siapa-siapa kita," kata Fakhrurrozi.

(Baca: Konvensi Gubernur Muslim Jakarta Tetap Berjalan walau Sanusi Ditangkap KPK)

Konvensi ini juga diinisiasi oleh Imam Besar FPI Rizieq Syihab, Sekjen FUI KH M Al-Khaththath, Zein bin Sumaith selaku Ketua Umum PP Rabithah Alawiyah, dan KH Maulana Kamal Yusuf selaku Rois Suriah PWNU DKI Jakarta.

Sanusi awalnya masuk penjaringan bersama tokoh lain. Namun, nama Sanusi dicoret dari daftar peserta karena ia ditetapkan sebagai tersangka KPK.

Sanusi diduga menerima suap dari PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) terkait kasus pembahasan Raperda Rencana Zonasi dan Wilayah Pesisir Pantai Utara serta revisi Perda Nomor 52 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Rencana Tata Ruang Pantura Jakarta.

(Baca: Inisiator Konvensi GMJ: Sanusi Belum Diseleksi, Sudah Runtuh Duluan)

Selain Sanusi, tokoh yang menjadi peserta konvensi antara lain adalah anggota DPD RI Dapil Provinsi Banten, Habib Ali Al-Husainy; mantan Menpora, Adhyaksa Dault; mantan anggota DPD RI, Pardi SH; serta akademisi, Ahmad Densu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com