Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tegaskan Penertiban Pasar Ikan Tak Terpengaruh Yusril

Kompas.com - 06/04/2016, 16:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan eksekusi penertiban kawasan Luar Batang dan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara tetap akan dilakukan dalam waktu dekat.

Ahok menyebut penertiban tidak akan terpengaruh dengan adanya keterlibatan Yusril Ihza Mahendra. Yusril diketahui menjadi kuasa hukum warga Luar Batang.

Menurut Ahok, Yusril merupakan orang yang kerap menentang kebijakan pemerintah. Ia kemudian mencontohkan berbagai kasus, seperti rencana Pemprov DKI yang ingin mengambil alih Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dari PT Godang Tua Jaya.

"(Di Bantargebang) itu Yusril juga bikin surat ke saya bilang tidak boleh. Waktu Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti) nangkap kapal asing juga bilang enggak boleh ditangkap. Jadi kamu bayangin aja siapa Pak Yusril," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (6/4/2016).

Ahok menuturkan, penertiban terhadap kawasan Luar Batang hanya dilakukan terhadap rumah penduduk, dan bukan masjid atau makam keramatnya. Ia menyebut penertiban dilakukan dalam rangka pembangunan dinding turap di laut. Surat peringatan penertiban juga suadah disampaikan kepada warga.

Untuk masjid dan makam keramat, Ahok yakin setelah penertiban akan banyak peziarah yang datang ke lokasi tersebut. Menurut Ahok, masjid dan makam keramat di Luar Batang akan menjadi bagian dari program wisata bahari di Teluk Jakarta.

"Saya yakin ini akan menambah peziarah dan juga turis untuk main ke Pasar Ikan. Nanti PKL di sana juga akan ditata supaya lebih untung," ujar Ahok.

Kompas TV Warga Luar Batang Kecewa Tidak Ada Dialog
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com