Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pasar Ikan: "Ngasih" SP2 Saja Sudah Kayak Gerebek Narkoba

Kompas.com - 06/04/2016, 19:49 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang warga Pasar Ikan, Marlina (38), mengaku kaget saat petugas dari Pemerintah Kota Jakarta Utara mendatangi kawasan tempat tinggalnya untuk melayangkan surat peringatan kedua (SP 2) penertiban, Rabu (6/5/2016) pagi.

Saat petugas datang, Marlina mengaku sedang duduk sambil menonton televisi. (Baca: Ahok Tegaskan Penertiban Pasar Ikan Tak Terpengaruh Yusril).

Ia lalu berdiri dan memperhatikan aktivitas pihak Pemkot Jakarta Utara, yang sedang membagi-bagikan SP2 tersebut.

Menurut dia, saat membagikan SP2, petugas Pemkot Jakut seperti sedang melakukan penggerebekan narkoba.

Pasalnya, pihak Pemkot Jakarta Utara datang sambil membawa rombongan polisi bersenjata dan anggota TNI.

"Polisinya pada bawa pistolnya panjang-panjang. Itu mau ngapain? Mau ngasih SP saja, sudah kaya gerebek narkoba. Grebek narkoba saja enggak begitu-begitu amat," ucap Marlina saat ditemui di Pasar Ikan, Jakarta, Rabu (6/5/2016).

Marlina pun mengaku tak terima dengan pelayangan SP2 tersebut. Ia merobek SP2 yang diberikan itu.

"Saya enggak terima, itu kan enggak ada perjanjian diatas hitam putih. Makanya suratnya juga saya sobek-sobek," katanya.

Hal senada diungkapkan warga Pasar Ikan lainnya, Hendro (51). Ia kaget sekaligus bingung saat melihat pihak Pemkot Jakarta Utara sedang melayangkan SP2 kepada warga Pasar Ikan.

"Ngasih SP 2 rame-rame sambil bawa senjata. Itu mau ngapain? Kayk mau perang aja," ujar Hendro.

Meskipun SP2 sudah dilayangkan, Hendro masih berharap bisa bertahan untuk tinggal di Pasar Ikan.

(Baca: Warga Pasar Ikan Mengaku Kesulitan Air Bersih).

Ia pun berharap Yusril Ihza Mahendra bisa membantu warga dalam menggagalkan rencana penertiban tersebut.

"Kalau Yusril membantu kemungkinan penertibannya enggak jadi," tambahnya.

Pasar Ikan ini akan ditertibkan terkait adanya program revitalisasi kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa.

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara pun telah melayangkan SP2 untuk warga Pasar Ikan, RW 04 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Rabu (6/4/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com