JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang warga Pasar Ikan, Marlina (38), mengaku kaget saat petugas dari Pemerintah Kota Jakarta Utara mendatangi kawasan tempat tinggalnya untuk melayangkan surat peringatan kedua (SP 2) penertiban, Rabu (6/5/2016) pagi.
Saat petugas datang, Marlina mengaku sedang duduk sambil menonton televisi. (Baca: Ahok Tegaskan Penertiban Pasar Ikan Tak Terpengaruh Yusril).
Ia lalu berdiri dan memperhatikan aktivitas pihak Pemkot Jakarta Utara, yang sedang membagi-bagikan SP2 tersebut.
Menurut dia, saat membagikan SP2, petugas Pemkot Jakut seperti sedang melakukan penggerebekan narkoba.
Pasalnya, pihak Pemkot Jakarta Utara datang sambil membawa rombongan polisi bersenjata dan anggota TNI.
"Polisinya pada bawa pistolnya panjang-panjang. Itu mau ngapain? Mau ngasih SP saja, sudah kaya gerebek narkoba. Grebek narkoba saja enggak begitu-begitu amat," ucap Marlina saat ditemui di Pasar Ikan, Jakarta, Rabu (6/5/2016).
Marlina pun mengaku tak terima dengan pelayangan SP2 tersebut. Ia merobek SP2 yang diberikan itu.
"Saya enggak terima, itu kan enggak ada perjanjian diatas hitam putih. Makanya suratnya juga saya sobek-sobek," katanya.
Hal senada diungkapkan warga Pasar Ikan lainnya, Hendro (51). Ia kaget sekaligus bingung saat melihat pihak Pemkot Jakarta Utara sedang melayangkan SP2 kepada warga Pasar Ikan.
"Ngasih SP 2 rame-rame sambil bawa senjata. Itu mau ngapain? Kayk mau perang aja," ujar Hendro.
Meskipun SP2 sudah dilayangkan, Hendro masih berharap bisa bertahan untuk tinggal di Pasar Ikan.
(Baca: Warga Pasar Ikan Mengaku Kesulitan Air Bersih).
Ia pun berharap Yusril Ihza Mahendra bisa membantu warga dalam menggagalkan rencana penertiban tersebut.
"Kalau Yusril membantu kemungkinan penertibannya enggak jadi," tambahnya.
Pasar Ikan ini akan ditertibkan terkait adanya program revitalisasi kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa.
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara pun telah melayangkan SP2 untuk warga Pasar Ikan, RW 04 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Rabu (6/4/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.