Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKS: Gubernur DKI 100 Persen Bohong!

Kompas.com - 23/04/2016, 13:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana, menilai Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah melontarkan kebohongan terkait pernyataannya bahwa tidak ada lagi ikan di perairan Teluk Jakarta.

Triwisaksana menyatakan hal itu setelah berkunjung dan berdialog dengan para nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (23/4/2016). Pada kesempatan itu, Triwisaksana dan para petinggi PKS sempat membeli ikan dari para nelayan.

"Gubernur DKI 100 persen bohong. Tadi kita sudah lihat masih banyak ikan dan masih segar-segar," kata pria yang biasa disapa Sani itu.

Pada kunjungan itu, Sani menegaskan komitmen partainya kepada para nelayan untuk membantu mereka agar tidak digusur.

Ia juga menganggap ide Basuki yang ingin memindahkan para nelayan ke Kepulauan Seribu sebagai sesuatu yang ngaco.

"Kenapa Gubernur DKI yang tinggal di sekitar sini justru membawa musibah bagi warga, apalagi sampai ingin memindahkan nelayan ke Kepulauan Seribu. Itu ide paling ngaco," ujar Wakil Ketua DPRD DKI itu.

Pada awal pekan ini, saat perwakilan nelayan Muara Angke mendatangi Balai Kota, Ahok sempat mengatakan bahwa di Teluk Jakarta sudah tidak ada ikan. Ahok mengemukakan hal itu saat menanggapi aksi para nelayan yang membawa ikan ke Balai Kota.

Kedatangan para nelayan ke Balai Kota bertujuan untuk menyampaikan keberatan mereka terhadap proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta. Mereka menilai reklamasi telah menyebabkan menurunnya populasi ikan di Teluk Jakarta.

Para nelayan membawa ikan yang masih berada di dalam jala. Tujuannya untuk membuktikan bahwa di Teluk Jakarta masih ada ikan.

Namun, Ahok menuding ikan yang dibawa bukan berasal dari Teluk Jakarta.

"Sejak kapan Teluk Jakarta ada ikan? Ikan di Jakarta itu banyak dari Karimata, dari Belitung, dari Natuna kok. Mana ada ikan di Teluk Jakarta. L mau bohongin gue? Gue ini anak pulau," kata Ahok ketika itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rosmini Si Pengemis Viral Sudah Dibawa Pulang Keluarga Setelah Dirawat di RSJ Bogor

Rosmini Si Pengemis Viral Sudah Dibawa Pulang Keluarga Setelah Dirawat di RSJ Bogor

Megapolitan
Soal Sespri Iriana Maju pada Pilkada Bogor, Akan Ada Campur Tangan Jokowi tapi Tak Signifikan

Soal Sespri Iriana Maju pada Pilkada Bogor, Akan Ada Campur Tangan Jokowi tapi Tak Signifikan

Megapolitan
Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Megapolitan
Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Megapolitan
Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Megapolitan
Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Megapolitan
Tukang Sampah di Cilincing Tewas Diserang Pelaku Tawuran, Kupingnya Nyaris Putus

Tukang Sampah di Cilincing Tewas Diserang Pelaku Tawuran, Kupingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Ketika Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku-laku Usai Dua Kali Dilelang dan Dikorting Rp 100 Juta...

Ketika Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku-laku Usai Dua Kali Dilelang dan Dikorting Rp 100 Juta...

Megapolitan
Remaja yang Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar Dapat Pendampingan Psikologis

Remaja yang Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar Dapat Pendampingan Psikologis

Megapolitan
Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Megapolitan
Tangkap ASN Pemkot Ternate, Polisi Sita 0,16 Gram Sabu

Tangkap ASN Pemkot Ternate, Polisi Sita 0,16 Gram Sabu

Megapolitan
Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Megapolitan
Tiga ASN Pemkot Ternate Ditangkap Polisi Saat 'Nyabu' di Depan Warkop

Tiga ASN Pemkot Ternate Ditangkap Polisi Saat "Nyabu" di Depan Warkop

Megapolitan
Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Megapolitan
Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com