Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rustam Effendi Menjawab Tudingan...

Kompas.com - 27/04/2016, 06:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rustam Effendi muncul ke publik setelah menyatakan mundur dari jabatan Wali Kota Jakarta Utara.

Melalui pernyataannya, Selasa (26/4/2016), Rustam memastikan dirinya melepas jabatannya tersebut.

Rustam sekaligus menjawab pertanyaan publik mengenai tudingan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Rustam mengaku telah menyampaikan secara langsung pengunduran dirinya ke Ahok pada Senin (25/4/2016) pukul 17.00.

Saat menghadap Ahok, ia didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Agus Suradika.

(Baca: Rustam Bertemu Ahok Kurang dari Semenit Saat Sampaikan Pengunduran Diri)

Rustam memilih mundur dengan alasan penilaian Ahok terhadap kinerjanya kurang baik. 

"Alasannya karena saya memerhatikan dan mengikuti perkembangan terakhir-terakhir ini, khususnya mulai hari Jumat sampai dengan kemarin yang intinya menurut saya apa yang disampaikan oleh Pak Gubernur itu bahwa Pak Gubernur menilai kinerja saya masih kurang," ujar Rustam.

Hal itu disampaikannya di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.

Keputusan Rustam untuk mundur ini tak lama setelah Ahok menudingnya bersekutu dengan bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra.

Meski mundur, ia menyatakan akan tetap bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Namun, Rustam mengaku belum tahu akan ditempatkan pada posisi apa selanjutnya. Ia menyerahkan hal itu kepada BKD DKI.

(Baca: Dukungan untuk Rustam Effendi dari Ormas di Jakarta Utara)

Tekad Rustam untuk mundur nampaknya bulat. "Disetujui tidak disetujui kalau menyatakan, tetap mundur saya. Kan saya bilang pernyataan tadi, lepas dari persetujuan gubernur atau tidak setuju gubernur, enggak perlu," ujarnya.

Bantah tudingan

Halaman:


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com