Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Punya "Usaha", Ahok Hanya Disensus Ekonomi Selama 10 Menit

Kompas.com - 01/05/2016, 10:37 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sesi wawancara petugas sensus Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hanya berlangsung sekitar 10 menit.

Sebab, Ahok, sapaan akrab Basuki, tidak memiliki usaha sampingan yang bisa didata lebih lanjut.

"Pak Gubernur, pertanyaannya mungkin sederhana. Kalau ada usaha di sini baru lanjut, kalau tidak ya sudah," ujar petugas sensus BPS di kediaman Ahok, di Kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Minggu (1/5/2016).

Wawancara tersebut dilakukan dalam rangka pendataan Sensus Ekonomi 2016. Ahok menjadi orang pertama di Jakarta yang didatangi petugas sensus.

Petugas sensus BPS, Triana, bertanya mengenai berapa banyak anggota keluarga yang tinggal di rumah Ahok.

"Ya ada istri, anak-anak, pembantu, sopir, pengawal," ujar Ahok.

Ahok juga mengatakan, ibunya terkadang juga suka singgah di rumahnya. Setiap bulan, ibunya pasti datang berkunjung.

Namun, dia mengatakan, saat ini ibunya sedang berada di Bandung. Setelah itu, petugas sensus BPS lainnya, Taufik Hidayat, bertanya tentang usaha yang dimiliki Ahok saat ini.

"Ah, tidak ada usaha. Paling pelihara ikan, tapi ikannya belum beranak, ha-ha-ha," ujar Ahok.

"Tapi pejabat kan tidak boleh (buka) usaha sekarang," tambah Ahok.

Akhirnya, karena Ahok tidak memiliki usaha sampingan, sesi wawancara pun diakhiri.

Petugas sensus pun mengatakan, mereka akan menempel stiker di bagian rumah Ahok sebagai tanda penghuni rumah itu sudah disensus.

Stiker tersebut ditempel petugas sensus di kaca jendela samping pintu rumah disaksikan sang empunya rumah, Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com