Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Risma di Surabaya, Megawati Bicarakan Pilkada DKI?

Kompas.com - 02/05/2016, 19:51 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama dengan para petinggi partainya berada di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (1/5/2016).

Salah satu petinggi partai yang ikut ke Surabaya adalah Ketua DPP Bidang Organisasi dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat.

Selama kunjungannya di Surabaya, Mega dan petinggi PDI-P sempat berkeliling ke beberapa tempat di Surabaya bersama dengan salah satu kader, yang juga Wali Kota daerah tersebut, Tri Rismaharini.

(Baca juga: PDI-P Prioritaskan Dukung Calon Internal dalam Pilkada DKI Jakarta)

Pertemuan Megawati dengan Risma ini dilakukan di tengah penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang digelar PDI-P.

Nama Risma disebut-sebut sebagai figur alternatif untuk dimajukan PDI-P. (Baca: PDI-P: Risma Figur Alternatif, kalau Dibutuhkan Akan Ditugaskan Maju Pilgub DKI)

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan, partainya lebih memprioritaskan calon gubernur DKI Jakarta untuk Pemilihan Gubernur 2017 dari internal PDI-P.

Saat dikonfirmasi mengenai kemungkinan Megawati membahas Pilkada dengan Risma di Surabaya, Djarot membantahnya.

Ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut sama sekali tak membahas mengenai Pilkada 2017.

"Enggak enggak, mboten (tidak ada)! Kita tidak ngomong, tidak pernah ngomong tentang Pilkada," ujar Djarot saat ditemui di Rumah Dinas Wakil Gubernur DKI, di Jalan Besakih, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/5/2016).

Menurut Djarot, kedatangan Mega dan para petinggi PDI-P ke Surabaya untuk memenuhi undangan PB Nahdlatul Ulama, yang mendukung ditetapkannya 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.

"Nah baru Minggu paginya kita jalan-jalan ke beberapa taman (bersama Risma)," ujar Djarot.

(Baca: Menang Pilkada 86 Persen, Risma Berpeluang Jadi Cagub DKI dari PDI-P)

Djarot sendiri terlihat enggan menjelaskan lebih lanjut seputar hal-hal yang berhubungan dengan Pilkada DKI 2017.

Ia hanya berujar bahwa partainya belum mengambil keputusan mengenai pasangan cagub dan cawagub yang nantinya akan diusung.

"Sebagai DPP kita belum secara khusus membedah satu per satu itu," ucap Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com