Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rumah yang Terbakar di Kawasan Luar Batang

Kompas.com - 03/05/2016, 09:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah bertingkat di RW 3 RT 10 di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara terbakar sekitar pukul 05.00 Selasa (3/5/2016) pagi tadi. Rumah yang hanya berjarak sekitar 15 meter dari Masjid Keramat Luar Batang ini terbakar habis di lantai atas.

Masria (52), salah satu penghuni rumah menuturkan, api mulai melahap rumahnya dari lantai dua. Pada saat kebakaran tersebut, Masria dan beberapa anggota keluarga lainnya tengah tertidur.

"Tadi pagi sekitar jam 5 saya bangun, tiba tiba api udah nyala dari lantai dua, saya teriak 'asap asap, bangun bangun, langsung kami semua turun dari lantai dua," ujar Masria kepada Kompas.com, Selasa (3/5/2016).

Masria menuturkan, dia sempat mendengar ada ledakan di dalam rumahnya, namun dia mengaku tak tahu asal ledakan tersebut. Untungnya, api tak sempat menyebar ke perumahan warga lainnya, puluhan masyarakat segera membantu untuk memadamkan api. (Baca: Satu Rumah di Kawasan Luar Batang Kebakaran)

Sekitar pukul 06.00 WIB, barulah api baru bisa dipadamkan. Namun, warga kecewa karena pemadam kebakaran baru datang setelah api telah padam.

Dalam kejadian tersebut, seluruh penghuni rumah yang terdiri dari 4 keluarga selamat. Sayang, akibat api yang cepat melahap rumah tidak ada satupun barang berharga yang berhasil diselamatkan.

Dari pantauan Kompas.com, hingga pukl 08.30 WIB, beberapa anggota keluarga masih mencari barang berharga yang masih bisa diselamatkan. Belum diketahui berapa nilai kerugian dan penyebab kebakaran tersebut. (Baca: Langkah Hati-hati Ahok dan Anak Buahnya Gusur Kawasan Luar Batang )

Kompas TV Warga Luar Batang: Rusunawa Belum Layak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com