Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Tangkap Dua WN China yang Terlibat Transaksi Narkoba

Kompas.com - 04/05/2016, 16:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap dua warga negara China berinisial LY (35 tahun) dan LC (32 tahun) saat mereka bertransaksi narkoba jenis sabu seberat 12.307 gram.

"Mereka diamankan di depan rumah sakit di Jalan Pluit Raya RT. 21 RW. 28 No. 2 Penjaringan, Jakarta Utara pada hari Sabtu (23/4)," kata Kepala BNN, Jenderal Pol Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas di Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Selain warga negara China, petugas BNN menangkap dua warga negara Indonesia, yang berinisial TS (61 tahun) dan A (32 tahun).

Polisi menyita barang bukti berupa sabu, yang dibungkus plastik bening dan dimasukkan ke 12 plastik aluminium kemudian dibawa dengan sebuah tas.

Selain itu, polisi mengamankan 3,8 gram ganja dan butir ekstasi sebesar 0,8 gram dari pelaku.

"Barang bukti didapatkan dalam penggeledahan di rumah A di Jalan Katamaran Indah 5 No. 1F PIK RT.009 RW.007 Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan," kata Buwas.

(Baca juga: Anaknya Dikabarkan Ditangkap BNN, Seorang Ibu Tertipu Jutaan Rupiah)

Kepada BNN, tersangka LC mengatakan bahwa barang bukti itu adalah milik temannya bernama Mister Ko.

Ia mengaku diminta Mister Ko untuk datang ke Indonesia dan ditawari pekerjaan sebagi tukang kayu dengan upah Rp 800.000 per hari. LC kemudian datang ke Indonesia dengan mengajak LY.

Hingga akhirnya, atas perintah Mister Ko, LC dan LY mengambil sebuah peti kayu di bawah pohon untuk dibawa dan dibongkar di hotel tempatnya menginap.

Lalu, tersangka TS menelpon LC untuk membuat janji serah terima barang.

(Baca juga: Dapat Informasi dari Warga, BNN Ciduk Pengedar Ganja )

Pada Sabtu (23/4/2016) sekitar pukul 12.30 WIB , tersangka LC bersama LY yang berada di depan rumah sakit Atmajaya bertemu dengan tersangka TS, yang datang ditemani anaknya berinisial A dengan sebuah mobil berwarna abu-abu.

Pada saat tersangka memasukkan sebuah tas yang berisi 12 bungkus plastik sabu-sabu itu, petugas datang dan menangkap tersangka.

Dari hasil penyidikan, diketahui bahwa tersangka TS dijanjikan akan diberikan uang Rp 100 juta oleh temannya yang menyuruh menjual sabu-sabu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com