Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus 57 Rbu Pengunjung Hari Ini, Puncak Kunjungan di Ragunan Diprediksi Hari Minggu

Kompas.com - 06/05/2016, 17:22 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak dibuka tadi pagi hingga pukul 16.45 WIB, jumlah pengunjung di kawasan wisata Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, sudah menembus angka 57.000 orang.

Jumlah pengunjung di hari kedua libur panjang atau long weekend kali ini lebih banyak dari hari Kamis (5/5/2016) kemarin yang hanya 55.000 orang.

"Kalau kemarin totalnya ada 55.208 pengunjung, hari ini lebih dari 57.000 pengunjung. Sedikit lebih banyak dibanding kemarin," kata Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang Prihantoro kepada Kompas.com, Jumat (6/5/2016) sore.

Wahyudi menuturkan, kebanyakan pengunjung yang berwisata ke Taman Margasatwa Ragunan adalah mereka yang berkeluarga maupun rombongan.

Dari sekian banyak spot atau kawasan di dalam Ragunan, beberapa tempat yang menjadi pilihan favorit pengunjung adalah Pusat Primata Schmutzer, arena kandang gajah, jerapah, atraksi unta dan kuda tunggang, serta Taman Satwa Anak.

Meski jumlah pengunjung hari ini terhitung banyak, Wahyudi memperkirakan, jumlah pengunjung paling tinggi dalam libur panjang kali ini justru akan jatuh pada hari Minggu (8/5/2016) mendatang.

"Libur panjang masih ada dua hari lagi, kemungkinan puncak pengunjung nanti hari Minggu," tutur Wahyudi.

Taman Margasatwa Ragunan dapat menjadi satu dari sekian banyak pilihan rekreasi warga Jakarta dan sekitarnya yang memilih tidak keluar kota pada libur panjang pekan ini.

Taman Margasatwa Ragunan sudah bisa dikunjungi sejak pukul 06.00 WIB, untuk loket di pintu utara, kemudian pukul 07.30 WIB untuk loket di pintu barat dan timur. Loket tutup pukul 16.00 WIB.

Tarif untuk pengunjung dewasa adalah Rp 4.000, sedangkan tarif pengunjung anak-anak dipatok Rp 3.000. Untuk membeli tiket masuk ke Ragunan, hanya bisa dilakukan menggunakan JakCard terbitan Bank DKI.

Satu kartu bisa digunakan untuk lebih dari satu orang, sehingga satu orang tidak perlu memiliki satu JakCard untuk mendapatkan tiket masuk ke Ragunan.

"Bagi yang belum punya JakCard, bisa beli di counter penjualan JakCard yang disediakan. Untuk yang sudah punya JakCard, bisa top up juga di sini," ujar Wahyudi.

Kompas TV Ragunan Penuh Saat Libur Panjang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com