Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI Temukan Pungli di Kawasan Pantai Anyer

Kompas.com - 07/05/2016, 13:10 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

BANTEN, KOMPAS.com - Pungutan liar atau pungli yang dilakukan sejumlah oknum terhadap wisatawan di kawasan Pantai Anyer, Banten, kembali dikeluhkan oleh konsumen. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melalui laporan yang masuk dan temuan mereka sendiri saat bertandang ke sana, baru-baru ini.

"Kali ini, YLKI menemukan adanya pungli di Pantai Anyer, seperti di Pantai Matahari Carita. Di sana, ada seorang preman yang mengaku petugas resmi, dengan menunjukkan bukti tiket, mengenakan tarif parkir sebesar Rp 100.000 per mobil," kata Tulus kepada Kompas.com, Sabtu (7/5/2016).

Pungli serupa juga didapati pihak YLKI di kawasan Pantai Jambu. Petugas di sana mematok tarif parkir mobil sebesar Rp 50.000. Kemudian, di Pantai Karang Bolong, ada yang meminta uang masuk ke pantai senilai Rp 15.000 per orang. Tarif yang dikenakan itu belum termasuk dengan biaya parkir kendaraan di sana.

"Sementara fasilitas penunjang di pantai-pantai tersebut sangat minim. Konsumen dipastikan akan keberatan masuk ke area tersebut. Sedangkan, mayoritas pantai aksesnya telah tertutup hotel dan resor wisata lainnya," tutur Tulus.

Sebelumnya pada September 2014 lalu, pemilik akun Facebook bernama Dewi Kabisat Andriyani, mengunggah kwitansi pembayaran makanan sejumlah Rp 1 juta yang diakuinya berada di sebuah restoran di Anyer.

Dalam kwitansi yang tak menyebutkan nama restoran tersebut, ada tujuh menu makanan dan minuman yang dipesan. Namun, harga tersebut memang terbilang mahal. Dua ikan bakar seharga Rp 400.000, satu cumi saus tiram Rp 180.000, tiga cah kangkung Rp 200.000, satu baso sapi Rp 20.000, dua nasi putih Rp 90.000, dua lalap sambal Rp 30.000, dan satu es teh manis Rp 80.000.

Maka dari itu, sang pemesan makanan tersebut pun harus membayar Rp 1 juta. (Baca: Postingan Korban "Makan Mahal" di Anyer Bikin Heboh Media Sosial)

"Hati-hati makan di 'rumah makan' sekitaran Pantai Anyer. Baru kali ini makan sampai sejuta. Mending eksklusif, kaya warung pecel ayam. Bakso semangkok harganya ckck. Bakso kecil-kecil gitu aja," demikian tulis Dewi di atas unggahan foto kuitansinya di Facebook miliknya.

Kompas TV Habiskan Malam Tahun Baru di Pantai Anyer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com