Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Keluarkan Siswa yang Lakukan "Bullying"

Kompas.com - 09/05/2016, 10:10 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, para siswa yang melakukan perundungan atau bullying di lingkungan sekolah tidak akan diluluskan dan akan dikeluarkan dari sekolah.

"Pertimbangan dewan guru dan dinas pendidikan dikeluarkan dari sekolah sesuai tata tertib. Siapa pun yang melakukan bullying, berantem di sekolah negeri, pasti akan langsung dikeluarkan dari sekolah," ujarnya saat meninjau pelaksaan ujian nasional (UN) di MTsN 3 Jakarta, Senin (9/5/2016).

Ahok mengatakan, selama tiga tahun siswa SMP dan SMA menempuh pendidikan, yang lebih penting dari prestasi akademis adalah karakter. Maka, jika ada siswa yang berperilaku buruk, akan dikeluarkan.

"Percuma orang itu pintar, tapi karakternya tidak teruji. Lebih baik dia agak bodoh, tapi karakternya sudah teruji. Kalau terlalu pintar repot," ujarnya.

(Kasus "Bullying" dan Sanksi Tegas yang Harus Diterapkan.)

Ahok juga menanggapi perundungan yang terjadi di SMAN 3 Jakarta sepekan lalu yang dilakukan oleh siswa kelas III. Ahok memastikan bahwa mereka yang terlibat telah dikeluarkan.

"Kita kelulusan (SMA) 99,6 persen, itu pun banyak yang IPS tidak lulus karena dia melakukan bullying. Kita tidak luluskan enam orang. Bukan karena pelajaran, tapi karena karakternya," kata Ahok.

Aturan tegas ini terutama berlaku bagi siswa tingkat akhir atau kelas III di SMA negeri.

"Bukan dikeluarkan lagi, langsung tidak lulus dan dikeluarkan, karena tahun depan dia harus ujian di sekolah swasta. Kalau pindah ke swasta masih berantem juga maka dikeluarkan dari sekolah di Jakarta," katanya.

Ahok juga menekankan, kepala sekolah dan guru yang tidak menjalankan tata tertib dengan tegas dapat dicopot dari jabatannya.

Kompas TV Perilaku "Bullying", Kesalahan Anak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com