JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang berniat maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan ada sinyal kuat bahwa Partai Gerindra akan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Pilkada DKI 2017.
"Salah satu kode keras ya, sinyalnya ada koalisi itu, saya dengar sendiri di rakerda kemarin. Memang ini suatu komunikasi politik yang berjalan," kata Sandiaga di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (10/5/2016).
Meski belum ada keputusan resmi, Sandiaga langsung menganggap bahwa sinyal itu merupakan niat untuk menghadirkan pemimpin yang lebih baik untuk Jakarta.
"Kita ingin menghadirkan kepada Jakarta yang berpihak pada rakyat kecil. Masalah-masalah seperti di Luar Batang ini juga selama ini belum tersentuh dengan baik, jadi kita ingin kedepankan koalisi yang dekat dengan rakyat," ujar Sandiaga.
Pada kesempatan itu Sandiaga juga menjawab isu mengenai dirinya hendak berduet dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Namun, Sandiaga menyatakan masih terlalu dini untuk berbicara mengenai hal tersebut.
"Masih terlalu dini untuk bicara itu, saya masih menjalankan sosialiasasi hari ke 92," ujar Sandiaga.
Menurut Sandiaga, Partai Gerindra masih memintanya untuk berjuang keras hingga akhir Juni atau awal Juli mendatang. Nantinya Gerindra akan memutuskan siapa yang bakal didukung untuk Pilkada DKI 2017.
"Gerindra meminta saya untuk terus bekerja keras. Akhir Juni atau awal Juli Pak Probowo sudah beritahu akan mengambil keputusan," ujar Sandiaga.