Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Diimbau Perbaiki Hubungan dengan Partai Politik

Kompas.com - 11/05/2016, 09:54 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju secara independen pada Pilkada DKI 2017 bukan fenomena baru dalam perjalanan politik Indonesia.

Namun Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus tetap menilai langkah Ahok  sebagai sebuah kemajuan, demikian juga dengan keputusan partainya yang mendukung langkah Ahok itu. "Orang memperdebatkan apakah ini (partai politik mendukung calon independen) kemunduran atau kemajuan. Menurut saya, ini suatu terobosan yang luar biasa," ujar Bestari dalam diskusi "Fenomena Pilgub DKI 2017" di Gedung Joang '45, Selasa (10/5/2016).

Dalam diskusi yang sama, pengamat politik Boni Hargens mengungkapkan, elektabilitas Ahok yang tinggi sebagai tanda masyarakat DKI Jakarta mayoritas menyukai dan akan memilih Ahok. Namun bukan berarti Ahok tidak memiliki kekurangan.

Dalam konteks kontestasi pilkada, Boni berpendapat Ahok masih kurang dalam menjalin komunikasi dengan partai. Hal itu dinilai dapat mengganjal Ahok dalam pilkada.

"Kalau Ahok mau memuluskan langkahnya harus memperbaiki hubungannya dengan partai, kalau mau menang bebas hambatan, dia harus merangkul partai besar," ujar Boni.

Hingga saat ini, ada dua partai yang sudah menyatakan dukungannya untuk Ahok, yaitu Nasdem dan Hanura.

Beberapa partai lain seperi PDI-P, Gerindra, dan Demokrat, masih menjajaki sejumlah nama untuk diajukan sebagai calon. Kemungkinan mereka untuk tiba-tiba berbalik mendukung Ahok pun belum tertutup.

Boni berpendapat, meskipun telah didukung Nasdem dan Hanura, Ahok masih membutuhkan partai lainnya jika ingin memenangkan pilkada.

"Jangan bersandar pada satu partai seperti Nasdem dan Hanura. Tapi harus berupaya mengandalkan semua partai, itu jauh lebih menarik," ujar Boni.

Boni menyinggung PDI-P sebagai partai yang memiliki hubungan istimewa dengan Ahok. Ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebelumnya selalu menunjukkan hubungan dekat dengan Ahok seperti potongan tumpeng pertama untuk Ahok saat ulang tahunnya pada Januari silam. Meski Ahok sendiri sudah menyatakan akan maju independen, Mega tetap mengistimewakan Ahok.

Saat peluncuran buku Mega, pada 23 Maret lalu, Ahok kembali menjadi orang pertama yang menerima buku itu secara langsung di atas panggung.

"Ibu Mega sangat mencintai Ahok. Kalau ada spekulasi bahwa PDI-P ingin mengusung figur lain tentu dalam pengertian ingin mencalonkan yang lebih baik dari Ahok. Kalau misalnya tidak ada yang lebih baik dari Ahok, bukan tidak mungkin PDI-P mendukung Ahok pada akhirnya," ujar Boni.

Boni pun optimis bahwa PDI-P pada akhirnya akan mengambil keputusan strategis yaitu mendukung Ahok.

"PDI-P tidak pernah melawan suara publik, kalau pada akhirnya tidak bisa menemukan yang lebih baik dari Ahok, ya mendukung Ahok merupakan keputusan yang strategis," ujar Boni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com